Daerah Rabu, 09 Maret 2022 | 20:03

1 Tahun Pemerintahan Bupati Nina: 4 Kawasan Desa Digital Terapkan Program Le-Digital

Lihat Foto 1 Tahun Pemerintahan Bupati Nina: 4 Kawasan Desa Digital Terapkan Program Le-Digital Lebu Digital menjadi bentuk implementasi dari sistem pemerintah berbasis 4.0 untuk kemajuan dan pembangunan.
Editor: Yohanes Charles

Indramayu - Penerapan program Le-Dig (lebu digital) dalam satu tahun terakhir mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di pedesaan. 

Kemudahan dalam mengakses informasi dan layanan berbasis digital menjadikan sejumlah desa di Indramayu mampu mengakses informasi dan kemudahan di berbagai sektor.

Bupati Indramayu Nina Agustina Da`i Bachtiar menjelaskan, program Le-Dig (lebu digital) adalah sebuah ekosistem desa digital berbasis satelit yang berfungsi untuk mendigitalisasi semua desa yang tidak memiliki infrastruktur teresterial. 

Menurut Nina, Lebu Digital menjadi bentuk implementasi dari sistem pemerintah berbasis 4.0 untuk kemajuan dan pembangunan masyarakat yang bermartabat.

"Tantangan era digitalisasi industri 4.0 mengharuskan hampir semua sektor untuk mendigitasilasi sistemnya untuk kemudahan, transparansi dan kecepatan layanan baik pemerintah sebagai pengguna juga masyarakat sebagai penrima layanan," kata dia.

Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi menjelaskan, desa digital di Kecamatan Kedokanbunder sudah diawali oleh Desa Cangkingan sebagai pelopor desa digital pada tahun 2019 lalu. Kini 6 desa lainnya memiliki mimpi yang sama yaitu mewujudkan desanya sebagai desa digital.

Untuk mewujdukan mimpinya tersebut, lanjut Camat, pada tahun 2022 ini semua desa telah memiliki anggaran untuk pengembangan desa digital / lebu digital. Anggaran tersebut diperuntukan bagi membangun website desa, pembayaran internet, hingga untuk membangun infrastruktur jaringan lainnya.

"Secara bertahap pada tahun 2022 ini kita menuju semua desa di Kecamatan Kedokanbunder menjadi desa digital," kata Camat Atang.

Atang menambahkan, selain Desa Cangkingan yang telah memiliki website desa lainnya yaitu Desa Jayalaksana. Sementara untuk 5 desa lainnya yang ada di Kecamatan Kedokanbunder segera dilakukan pembuatan.

"Alhamdulillah para kuwu di Kecamatan Kedokanbunder memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan desa digital atau lebu digital sebagai salah satu program unggulan Bupati Indramayu," katanya.

Baca juga: Langkah Tegas Bupati Indramayu Tutup Hutan Kota yang Jadi Tempat Maksiat

Selain mengembangakan desa digital, Kecamatan Kedokanbunder juga terus memaksimalkan program `Kawasan Digital` yang merupakan program dari Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Tati Rahmawati sangat mengapresiasi langkah dari Kecamatan Kedokanbunder dan desa-desa yang bergerak cepat untuk mewujudkan desa digital/lebu digital. 

"Apa yang tengah dilakukan oleh Kecamatan Kedokanbunder sangat luar biasa. Kini desa digital atau lebu digital menular ke desa-desa lainnya," kata Tati.

Baca juga: Program Pe-Ri Bupati Nina Agustina Jadikan Perempuan Indramayu Mahir Berwirausaha

Mendorong digitalisasi pelayanan pemerintahan desa

Berdasarkan data DPMD Kabupaten Indramayu, pada tahun 2021, terbangun 4 kawasan desa digital yang terdiri atas 15 Desa. Selain itu, Desa Cangkingan Kecamatan Kedokanbunder sebagai salah satu desa yang sangat baik dalam mengembangkan sistem informasi desa (SID) Desa. Sementara itu, ada empat desa sudah menjalankan aplikasi system keuangan desa (Siskeudes) secara online.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya