News Kamis, 14 Maret 2024 | 14:03

1.088 Prajurit TNI Kembali dari Misi Perdamaian Lebanon, Panglima Sampaikan 4 Instruksi

Lihat Foto 1.088 Prajurit TNI Kembali dari Misi Perdamaian Lebanon, Panglima Sampaikan 4 Instruksi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. (Foto:Antara)

Jakarta - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyambut kepulangan 1.088 prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) tahun 2023.

Ribuan prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda UNIFIL 2023 itu merampungkan misi di Lebanon dan kembali ke Tanah Air untuk melanjutkan penugasan di satuan masing-masing.

Pada upacara penyambutan, Jenderal Agus mengucapkan terima kasih atas dedikasi para prajurit tersebut, juga memuji berbagai prestasi dan pencapaian mereka selama bertugas di Lebanon.

"Atas nama bangsa dan negara saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel Satgas TNI Kontingen Garuda beserta Millstaff Seceast (staf militer yang ditempatkan di sektor timur) UNIFIL tahun 2023 telah mengharumkan nama TNI dan Indonesia melalui berbagai penghargaan dan prestasi yang diraih selama penugasan di Lebanon," kata Panglima TNI di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.

Dia mengatakan, pencapaian tersebut merupakan bukti nyata prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Lebanon telah menerapkan visi misi TNI yang PRIMA (profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif) dalam bertugas.

Lebih lanjut, Jenderal Agus memberikan empat instruksi kepada mereka yang baru menuntaskan tugas di Lebanon.

Pertama, ia meminta para prajurit menjadikan pengalaman untuk memajukan dan mengembangkan satuan tempat mereka berasal.

"Jadikanlah hal-hal positif yang telah didapat selama penugasan untuk dikembangkan di satuan demi kemajuan dan kejayaan TNI," ujarnya.

Kedua, Panglima juga meminta para prajurit itu untuk cepat beradaptasi.

"Segera lakukan adaptasi dengan lingkungan homebase agar soliditas satuan semakin kuat dan siap untuk melaksanakan tugas-tugas berikutnya," tuturnya.

Ketiga, Panglima menginstruksikan prajurit menata kembali perlengkapan perorangan dan satuan yang digunakan selama bertugas di Lebanon, serta terus memelihara dan merawat peralatan itu.

Instruksi terakhir yang disampaikan Panglima, yakni jajaran prajurit harus memanfaatkan waktu untuk kembali berkumpul dengan keluarga.

"Dan lakukan kegiatan yang bermanfaat dengan tetap menjaga keamanan," ucap Agus Subiyanto.

Dari 1.088 personel yang kembali itu, sebanyak 849 di antaranya tergabung dalam Satgas Indobatt Batalyon Mekanis TNI KONGA XXIII-Q UNIFIL, kemudian 155 orang dari Satgas Force Headquarters Support Unit (FHQSU TNI KONGA XXVI-01, 7 prajurit dari Satgas Civil Military Coordination Unit (CIMIC) TNI KONGA XXXI-M, 39 prajurit dari Satgas Military Police Unit (MPU) TNI KONGA XXV-O, 18 prajurit dari Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) TNI KONGA XXX-M, sembilan prajurit dari Satgas Tim Kesehatan TNI KONGA XXIX-N Level II Hospital UNIFIL, dan 11 prajurit dari Satgas Milstaff Seceast TNI KONGA UNIFIL.

Usai penugasan, seluruh prajurit yang kembali dari Lebanon itu mendapatkan tanda jasa Satyalancana Santi Dharma dari Presiden RI sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2023 pada 10 November 2023. 

Tanda jasa dan piagam penghargaan itu diberikan kepada beberapa perwakilan prajurit oleh Panglima TNI saat upacara penyambutan di Mabes TNI hari ini.

Dalam 15 tahun terakhir, Indonesia rutin tiap tahun mengirim prajurit TNI untuk bergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Lebanon. Prajurit Indonesia yang diberangkatkan itu juga disebut sebagai Kontingen Garuda.

Di UNIFIL, mereka terbagi ke beberapa divisi, di antaranya Maritime Task Force (MTF) yang seluruhnya terdiri atas prajurit TNI Angkatan Laut, kemudian Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sementara untuk Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya