Pilihan Sabtu, 28 Oktober 2023 | 09:10

14 Universitas Berkolaborasi: Usaha Pengrajin Atap Rumbia dan Daur Ulang Limbah Plastik

Lihat Foto 14 Universitas Berkolaborasi: Usaha Pengrajin Atap Rumbia dan Daur Ulang Limbah Plastik 14 universitas di Indonesia berkolaborasi menggelar kegiatan bertema "Usaha Pengrajin Atap Rumbia dan Daur Ulang Limbah Plastik", Jumat, 27 Oktober 2023. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Sebanyak 14 universitas di Indonesia berkolaborasi menggelar kegiatan terkait pengabdian masyarakat bertema "Usaha Pengrajin Atap Rumbia dan Daur Ulang Limbah Plastik".

Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat, 27 Oktober 2023 - Sabtu, 28 Oktober 2023 di Desa Cikolelet, Anyer, Banten.

Pemanfaatan daun rumbia dan pemanfaatan limbah plastik menjadi tema menarik dari salah satu kelompok pengabdian masyarakat kaloborasi antar kampus.

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Cikolelet, Ojat Darojat mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Ia menyambut baik niat para penyelenggara.

"Kami sangat menyambut baik penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan kaloborasi dari 14 universitas," kata Ojat.

Sementara, Ketua pelaksana kegiatan Dr Sularso Budilaksono berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Cikolelet.

Desa Cikolelet merupakan salah satu desa wisata di Banten yang berkembang menjadi desa wisata berbasis keanekaragaman sumber daya alam yang sangat menawan, mulai dari seni dan budaya serta ekonomi kreatif yang melimpah.

Pemanfaatan daun rumbia menjadi salah satu bentuk kearifan lokal di Desa Cikolelet, Anyer Banten.

Atap rumbia sangat cocok untuk desa wisata karena memiliki karakteristik keindahan alami, serta pemanfaatan limbahnya dapat dijadikan pupuk organik.

Diketahui, Indonesia saat ini juga tengah mengalami darurat plastik, tercatat pada tahun 2018 Indonesia dinobatkan sebagai penghasil limbah plastik terbesar kedua di dunia.

Sifat plastik yang dapat terurai sempurna dalam waktu yang lama sampai dengan 300 tahun, hal ini menyebabkan sampah plastik menjadi permasalahan.

Untuk itu, upaya pemanfaatan limbah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi merupakan solusi yang tepat.

Selain itu, Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa PKM nantinya akan memberikan pelatihan singkat kepada para UKM di Desa Cikolelet.

Hal itu bertujuan memberikan tambahan keterampilan yang merupakan dambaan pelaku UKM.

Di lokasi itu, salah satu UKM pengrajian limbah plastik, Hayatun menyampaikan keinginannya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sangat menginginkan adanya pelatihan tersebut.

"sangat membutuhkan pelatihan dalam mengolah limbah plastik yang selama ini hanya didapatkan otodidak secara online dari YouTube," ucap Hayatun.

Diharapkan PKM kaloborasi ini terutama dalam pemanfaatan rumbia dan limbah plastik dapat memberikan manfaat maksimal bagi UKM di Desa Cikolelet, Anyer, Banten.

Tema ini merupakan kaloborasi dari beberapa dosen dengan beberapa latar belakang universitas antara lain Dr. Maryuni SKM, MKM dan Dr Uci Sulandari Ssi MSi dari Universitas Binawan, Dr. Ir.Teti Syahrulyati Msi dari Universitas Pakuan, dan Ps Dyah Prinajati. ST.,MT dari Universitas Sahid serta Feriandy.Spd,MM, Dr Dra Nurwulan Kusuma Devi MM dan Prihatini Jati .SE.,MM dari STIMA IMMI.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya