News Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:08

15 Ribu Desa Masih Gelap Internet, Ini Kata Menkomdigi

Lihat Foto 15 Ribu Desa Masih Gelap Internet, Ini Kata Menkomdigi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. (foto: Instagram.com/@meutya_hafid).

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan masih ada sekitar 15 ribu desa di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet memadai.

Kondisi ini disebut sebagai pekerjaan rumah besar bagi pemerintah untuk memastikan akses digital merata.

Meutya menjelaskan tingkat penetrasi internet nasional saat ini sudah mencapai 80 persen, setara dengan 229 juta penduduk yang terkoneksi.

Namun, kesenjangan akses masih terlihat jelas, terutama di wilayah Maluku dan Papua yang penetrasinya baru 59 persen.

“Kalau kita lihat provinsi, seluruhnya sudah 100 persen. Tapi ketika turun ke tingkat kecamatan, angkanya menurun, dan di pedesaan tinggal 77 persen. Data menunjukkan ada sekitar 15 ribu desa yang belum memiliki koneksi internet baik,” kata Meutya saat kuliah umum di Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, Kamis, 28 Agustus 2025. 

Menurutnya, tantangan pemerataan koneksi internet harus segera diatasi karena terkait langsung dengan potensi ekonomi digital nasional.

Ia memproyeksikan ekonomi digital Indonesia tahun ini mencapai US$109 miliar atau Rp 1.781 triliun, dan diperkirakan melonjak menjadi lebih dari US$366 miliar pada 2030.

Meutya menyebut sektor utama pendorong ekonomi digital saat ini adalah e-commerce, transportasi daring, layanan keuangan, pendidikan, hingga ekonomi kreatif.

Ia juga menyoroti keberhasilan QRIS yang kini sudah bisa digunakan di luar negeri.

Selain itu, ia menyinggung perkembangan kecerdasan buatan (AI). Data UNESCO menyebut lebih dari 70 persen organisasi di dunia sudah memanfaatkan Gen AI pada 2024.

Namun, di Indonesia baru sekitar 43 persen organisasi yang rutin menggunakannya.

“Indonesia punya modal digital yang kuat untuk mengadopsi teknologi AI. Tinggal bagaimana kita memacu pemanfaatannya agar tidak tertinggal,” ujar Meutya.[] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya