Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menitipkan pesan kepada pengurus pusat Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), di hari ulang tahunnya yang ke-18.
Ia berharap pengurus bersama para Pendeta, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda asal Toraja dan masyarakat Toraja untuk dapat meningkatkan kebersamaan dan keleluargaan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel, saya berharap 18 tahun Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), menjadi momentum mempererat kekeluargaan masyarakat Toraja yang tersebar di Nusantara. Serta harus menjadi kesempatan semua anggota PMTI untuk kembali mengabdi dan membangun Toraja dan Sulsel,” kata Andi Sudirman secara virtual, Sabtu, 23 April 2022.
Jika kekuatan anggota PMTI dibangun untuk membangun Toraja akan menjadi dasyat. Oleh karena itu sebutnya, persatuan dan kesatuan dilandasi kearifan lokal, warisan para leluhur Toraja dengan falsafah `Misa kada Dipatuo Pantan Kada di Pomate (Satu kata kita hidup, tapi jika masing-masing berbeda kita akan mati)` adalah falsafah yang harus dipegang oleh organisasi ini.
“Misa kada dipatuo pantan kada di pomate, dengan begitu organisasi ini harus dilandasi dengan sifat kekeluargaan, gotong royong dan kebersamaan dan suka rela sesama Sang Torayang (orang Toraja), nilai-nilai kebersamaan inilah yang menjadi spirit motivasi untuk kita bangkit menghadapi pandemi Covid-19,” sebutnya.
Dia menambahkan, Toraja dengan keindahan wilayah dan kearifan budaya yang dimiliki merupakan suatu kearifan lokal Sulsel yang selalu menjadi ujung tombak baik sektor pariwisata, pertanian, dan sektor lainnya yang merupakan faktor pendukung pemulihan perekonomian Sulsel.
Olehnya itu menjadi perhatian Pemprov Sulsel untuk melakukan pembangunan infrastruktur, baik jalan dan jembatan, irigasi pertanian. Termasuk dukungan Pemprov Sulsel bagaimana kembali menggiliatkan kunjungan wisata dan termasuk pembangunan Toraja lebih baik untuk kehidupan dengan baik. []