Kuala Tanjung - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang dikenal dengan Inalum, merayakan hari jadinya yang ke-46 dengan membawa semangat `Bersinergi, Tumbuh, dan Tangguh`.
Dengan demikian, Inalum optimis bisa memberikan kontribusi yang lebih baik kepada seluruh pemangku kepentingan, sekaligus memberikan manfaat yang lebih berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Operasi dan Portofolio PT Inalum, Danny Praditya menyebutkan, keberadaan Inalum kini menjadi bagian dari perjalanan baru ekonomi nasional dan kemajuan bangsa di masa yang akan datang, untuk generasi selanjutnya.
"Inalum harus siap untuk mengenjot pertumbuhan bisnis yang fokus pada pertumbuhan hilirisasi industri pertambangan nasional, juga siap untuk menjadi perusahaan yang fokus pada sustainability development goals, dimana pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui program TJSL menjadi bagian yang tak terpisahkan dari operasional perusahaan. Maka Bersinergi, Tumbuh, dan Tangguh menjadi jawaban Inalum dalam menghadapi tantangan yang semakin dinamis," kata Danny dalam siaran pers diterima Opsi, Sabtu, 8 Januari 2022.
Inalum hadir di Indonesia pada tahun 1976 dalam bentuk PMA atau perusahaan patungan antara Jepang dan Indonesia, dengan visi besar menjadi big player dalam pengolahan aluminium di Indonesia dan Asia Tenggara.
Status PMA diemban oleh Inalum hingga tahun 2013. Pada 2013, Inalum menjadi perusahaan BUMN dan berstatus Persero sehingga fokusnya dalam beroperasi tidak hanya untuk keuntungan perusahaan semata, tetapi juga untuk memberikan kebermanfaatan yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia.
Bertempat di Ballroom Gedung Inalum di Kuala Tanjung, resepsi HUT ke-46 Inalum sendiri dilaksanakan secara hybrid (kehadiran fisik dan virtual) dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan tamu undangan.
Kegiatan dihadiri oleh pemangku kepentingan setempat yaitu Bupati Batu Bara, Zahir, Wakil Bupati, Oky Iqbal Frima, Ketua DPRD, M. Safi`i, Kapolres, AKBP Ikhwan Lubis, Kajari, Amru E Siregar, Ketua MUI, M Hidayat, Dandim 0208 Asahan, Letkol Inf Sri Marantika Beruh, Danlanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory.
Makna dari Bersinergi, Tumbuh, dan Tangguh, kata Danny, merupakan manifesto Inalum dalam memperkuat eksistensi bertepatan dengan momen bersejarah dimana presidensi G20 atau tampuk kepemimpinan G20 ada di tangan Indonesia, dan dalam amanah kepemimpinan tersebut Indonesia mendorong sinergitas dan ketangguhan dalam membangun dunia pasca pandemi.
"Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN yang mengemban noble purpose untuk memajukan bangsa dan negara, adalah suatu keharusan bagi Inalum untuk mendukung apa yang menjadi tema presidensi Indonesia di G20 tersebut, yakni recover together, recover stronger atau bersama-sama kita pulih dan lebih kuat dari sebelumnya," jelasnya.
Bersinergi, katanya, menyatakan Inalum sebagai perusahaan pengolahan aluminium terbesar di Indonesia siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak baik BUMN, instansi swasta, regulator, maupun shareholders dalam rangka meningkatkan kebermanfaatan untuk masyarakat.
Tumbuh, lanjut Danny, Inalum akan terus tumbuh seiring dengan berbagai aksi korporasi strategis dalam rangka membantu Indonesia dalam mendorong hilirisasi industri pertambangan nasional, menumbuhkan ekosistem industrialisasi klaster aluminium yang modern dan inovatif, sekaligus sebagai perusahaan yang mendukung pengelolaan dan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
Tangguh, Inalum telah membuktikan daya tahan yang baik dalam menghadapi kondisi krisis selama dua tahun terakhir karena pandemi global, dan kini siap untuk terus menghadapi setiap tantangan yang hadir di masa depan sekaligus menjadi wajah industri dari semangat bangsa Indonesia yang tangguh. Selama beroperasi, tambahnya, Inalum memiliki kepedulian untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.
"Kami senantiasa melakukan upaya-upaya pelestarian dan konservasi lingkungan di sekitar wilayah operasional, termasuk Danau Toba. Melangkah ke tahun 2022, Inalum akan melanjutkan beberapa aksi korporasi strategis yang sudah dimulai pada 2021 seperti Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi yang akan selesai di tahun 2023, Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung yang ditargetkan akan meningkatkan kapasitas produksi di tahun 2024-2025, Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, dan Proyek Diversifikasi melalui Pembangunan Aluminium Remelt IAA yang akan selesai pada akhir 2022. Langkah-langkah tersebut merupakan bukti komitmen Inalum dalam menciptakan klaster industri aluminium, meningkatkan kapasitas produksi dan memastikan kualitas produk aluminium Indonesia yang kuat dan kompetitif di pasar dunia," terangnya. []