Jakarta - Rem merupakan komponen penting yang berfungsi memperlambat dan memberhentikan kendaraan. Terdapat dua tipe dan sistem rem sesuai konstruksi dan kegunaannya, yaitu rem hidrolik (dengan piringan cakram) dan rem mekanis (rem tromol).
Khusus untuk rem tromol yang banyak digunakan pada sepeda motor di Indonesia, umumnya menggunakan sistem mekanis dengan seling atau kawat rem yang dihubungkan ke handle rem.
"Mengingat pentingnya keberadaan rem pada sepeda motor misalnya terkait rem tromol yang digunakan, konsumen perlu memperhatikan perawatannya. Kondisi rem tromol yang bagus dan terawat tentunya sangat membantu pengguna motor dalam keselamatan berkendara dan ikut melancarkan aktivitas," kata Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu) dalam siaran resmi, Kamis, 26 Mei 2022.
Berikut tips perawatan rem tromol sepeda motor:
1. Membersihkan rem tromol
Hal pertama dalam perawatan rem tromol, tentu Anda harus memahami cara membersihkannya. Kendati demikian, bagi Anda yang belum paham bagaimana cara membersihkannya sebaiknya meminta bantuan kepada mekanik karena Anda harus membuka as roda dan beberapa baut yang saling terhubung pada bagian tutup tromol.
Setelah itu, saat roda sudah terbuka akan tampak kampas rem dan tromol yang berdebu yang pekat, lengket dan menempel. Anda cukup membersihkannya dengan menggunakan kuas dan air sabun agar debu yang menempel menjadi hilang.
Bila perlu, bersihkan juga kampas rem dengan menggunakan sikat kawat/amplas kasar, hal ini ditujukan supaya permukaannya menjadi kasar yang bisa memicu jepitan kampas rem ke tromol menjadi lebih pakem.
2. Cek sistem rem tromol
Selanjutnya, periksa memeriksa mekanisme kerja handle rem, kabel dan tuas rem. Jika kondisi gerak bebas handle rem terlalu jauh atau di luar spesifikasi saat pengereman, segera lakukan penyetelan dengan memutar mur pada tuas rem di tromol.
3. Cek kondisi bearing roda
Selain itu, cara merawat rem tromol agar tetap awet dan pakem adalah dengan merawat kondisi bearing roda. Jika bearing roda yang sudah tidak pas maka memicu kampas rem tromol menjadi kurang rata.
Oleh sebab itu, sempatkan untuk memeriksa bearing roda secara berkala atau saat sedang membongkar roda belakang. Bila perlu memberikan grease/minyak gemuk pada bearing roda agar putaran roda menjadi lancar.
4. Kampas rem
Selanjutnya, lakukan pemeriksaan ukuran ketebalan kampas rem dengan melihat tanda indikator keausan rem (segitiga) pada tangkai rem di tutup tromol. Jika ketebalan kampas rem sudah di luar ketentuan atau menipis, maka Anda harus mengganti dengan yang baru dan disarankan mengganti dengan satu set sepatu rem secara lengkap.
5. Bersihkan usai terkena hujan
Ketika musim hujan, air yang bercampur dengan kotoran atau pasir dan debu akan masuk ke sela-sela di bagian as roda. Hal itu berpengaruh pada kualitas pengereman. Jika kondisi itu dibiarkan akan merusak atau mengurangi kepakeman rem atau menimbulkan suara berderit saat rem digunakan.
Untuk itu, segera siram atau bilas sepeda motor dengan air bersih setelah dipakai saat hujan atau seusai melintasi jalanan yang becek. []