Daerah Kamis, 14 Juli 2022 | 16:07

576 Warga Aceh Barat Daya Alami Gangguan Jiwa

Lihat Foto 576 Warga Aceh Barat Daya Alami Gangguan Jiwa Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliaty. (Foto:Opsi/Syamsurizal)
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh mencatat, per 02 Februari 2022 jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sebanyak 576 jiwa.

Data yang dirilis Dinas Kesehatan Abdya, jumlah ODGJ tahun ini dengan tahun sebelumnya atau per-6 Desember 2021 angka ODGJ di Abdya juga berjumlah sama yakni 576 jiwa.

"Jumlahnya sama yakni 576 jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Abdya, Safliati, Rabu, 13 Juli 2022 di ruang kerjanya.

Dia menyebut, pasien ODGJ yang tercatat itu tidak semuanya warga Abdya, namun ada pasien ODGJ yang berasal dari luar. 

Saat ini, keseluruhan dari pasien ada yang berada di rumah masing-masing dan ada juga yang berada di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.

"Kita rutin melakukan Home Visit (kunjungan) untuk melihat kondisi pasien. Tentu kita pilih pasien yang berat untuk tindakan ini," ujarnya.

Menurutnya, peran dari keluarga sangat dibutuhkan untuk proses kesembuhan pasien. 

Dia mengatakan, keluarga dituntut aktif dalam mengontrol keseharian pasien, terutama untuk tidak membiarkan mereka dalam kondisi sedih.

"Mereka harus ceria, kalau sedih bisa kambuh. Juga obat, untuk dijaga sebab obat sangat membantu kejiwaan pasien, jangan malas ambil obat," ucapnya.

Dia menghimbau masyarakat untuk tidak membiarkan pasien berkeliaran. Menurutnya hal itu berbahaya, selain bagi dirinya sendiri juga bagi orang lain.

"Jangan dibiarkan berkeliaran, biarkan di rumah saja," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Aceh Barat Daya menangani pasien dengan kriteria dan jumlah yang bervariasi.

"Pasien yang kita tangani terbagi pada beberapa kriteria, rinciannya, pasien ODGJ mandiri di seluruh kecamatan yakni 9 kecamatan berjumlah 332 jiwa. Pasien bantuan sebanyak 178, pasien ketergantungan 60 jiwa, pasung 4 dan meninggal 2 orang," ucap Safliati.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya