Daerah Senin, 31 Januari 2022 | 18:01

58 Rumah Rusak Dihajar Puting Beliung di Musi Rawas Utara

Lihat Foto 58 Rumah Rusak Dihajar Puting Beliung di Musi Rawas Utara Kondisi rumah yang roboh akibat diterjang angin puting beliung di Kelurahan Karang Kaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Senin, 31 Januari 2022. (Foto: Opsi/BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Angin puting beliung menerjang permukiman penduduk Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Senin, 31 Januari 2022.

Sebanyak tiga unit rumah mengalami rusak berat, 55 lainnya rusak ringan, 58 KK terdampak, dan 1 orang mengalami luka ringan.

Laporan visual yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara, sebuah rumah milik warga roboh dan rata dengan tanah.
Beberapa bangunan semi permanen juga porak-poranda, termasuk beberapa pohon mengalami patah batang dan ranting. Atap rumah juga jatuh akibat diterjang angin puting beliung.

BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kelurahan setempat, termasuk lintas instansi terkait guna kaji cepat dan upaya penanangan bencana yang dipicu oleh cuaca ekstrem tersebut.

Di samping itu, BPBD Kabupaten Musi Rawas juga melakukan evakuasi dan memberikan dukungan moril kepada warga terdampak agar tetap tenang dan jangan panik.

Baca juga: Angin Puting Beliung Melanda Mamuju Sulbar, Rumah dan Baliho Berterbangan

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan cuaca yang menyatakan bahwa hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara hingga Rabu, 2 Februari 2022 pada siang hingga malam hari.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNP Abdul Muhari berharap kepada seluruh unsur pemangku kebijakan beserta segenap komponen masyarakat agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi adanya potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Pihaknya juga mengimbau agar pemerintah daerah bersama masyarakat dapat melakukan pemangkasan batang dan ranting yang dapat berisiko patah apabila diterjang angin kencang. Di samping itu, masyarakat juga diharapkan dapat bergotong-royong membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya