Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta percepatan vaksinasi terus dilakukan, khususnya dosis vaksin Covid-19 kedua dan ketiga.
Hal ini dikarenakan masih banyak wilayah yang mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 kedua di bawah 60 persen. Seperti salah satunya di kabupaten Sumenep, vaksinasi dosis kedua untuk lansia baru mencapai 26 persen.
"Dosis kedua dan dosis ketiga saya lihat masih banyak yang di bawah 60 persen, masih rendah," kata Jokowi dalam agenda peninjauan vaksinasi secara daring, Jumat, 18 Februari 2022.
Jokowi meminta vaksinasi untuk lansia didahulukan. Sebab, belakangan jumlah pasien meninggal karena Covid-19 varian Omicron adalah kelompok lansia.
"Ini saya minta agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali. Karena data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal adalah karena Omicron adalah lansia yang pertama dan kedua belum divaksinasi," ujarnya.
Jokowi kembali mengingatkan varian Omicron sebenarnya bisa mudah dikendalikan selama percepatan vaksinasi Covid-19 berjalan dan masyarakat tak abai memakai masker.
"Jadi varian Omicron ini bisa kita kendalikan kalau dua hal penting ini kita lakukan. Yang pertama percepatan vaksinasi dan kedua prokes hanya itu saja sudah, dua hal ini yang disampaikan terus ke masyarakat. Utamanya memakai masker," ucap Jokowi.[]