News Kamis, 17 Maret 2022 | 14:03

751 Dokter di Indonesia Wafat Memerangi Covid-19

Lihat Foto 751 Dokter di Indonesia Wafat Memerangi Covid-19 Sebanyak 751 dokter di seluruh Tanah Air telah meninggal untuk memerangi Covid-19. (Foto: Ilustrasi)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Covid-19 di Indonesia sudah memasuki dua tahun, sejak ditemukan pertama kali pada 2 Maret 2022 di Depok, Jawa Barat. Sejak itu 751 dokter di seluruh Tanah Air telah meninggal untuk memeranginya.

"Mari kita memberi penghormatan kepada para dokter yang memerangi Covid-19, terutama kepada 751 dokter yang gugur (data hingga Maret 2022) dan juga kepada mereka yang masih lanjut. Terima kasih atas komitmen, dedikasi, dan pelayanan tanpa pamrih Anda untuk kemanusiaan," tulis Ketua Satgas Covid-19 IDI Prof Zubairi Djoerban di Twitter, Kamis, 17 Maret 2022.

Untuk mengenang para pahlawan kesehatan itu, dibangun tugu atau Monumen Pengabdian Dokter Indonesia di Jakarta dan diresmikan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih, Kamis, 17 Maret 2022.

Untuk memberikan penguatan sekaligus mengenang para pejuang Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginisiasi pembangunan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia.

Pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama dua tahun kata dia, telah membawa banyak perubahan di berbagai bidang. Dunia kesehatan khususnya kedokteran, mengalami guncangan yang sangat signifikan.

"Sebuah situasi yang menyebabkan para dokter mengalami kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres yang berlebihan dan berkepanjangan," kata Faqih.

Baca juga:Dokter yang Suntikkan Vaksin Kosong ke Siswa SD di Medan Jadi Tersangka

Di sisi lain, lanjutnya, angka kematian dokter di Indonesia selama Covid-19 ini telah mencapai angka 730 orang (data Satgas dan Tim Mitigasi IDI per 9 September 2021). 

Secara psikologis, fakta ini memberikan tekanan dan beban yang lebih bagi para dokter di saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Sehingga pada akhirnya, tragedi kemanusiaan akibat Covid-19 ini sekalipun tidak menggoyahkan sikap profesionalitasnya sebagai seorang dokter," tegasnya.

IDI dengan dukungan dari berbagai pihak, menginisiasi pembangunan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia untuk memberikan penguatan, sekaligus mengenang para dokter Indonesia yang telah berjasa bagi kemanusiaan selama pandemi Covid-19.

Monumen Pengabdian Dokter Indonesia merupakan wujud dari penghargaan IDI kepada para dokter, pejuang medis dan tenaga kesehatan lainnya atas kontribusi besarnya selama pandemi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia. 

Monumen Pengabdian Dokter Indonesia ini dihadirkan dalam wujud `api`. Sebagai sebuah elemen, pada umumnya api dikaitkan dengan simbol dari energi, ketegasan dan semangat. Selain itu, api juga mampu memberikan kehangatan serta penerangan.

Pada monumen ini, api dihadirkan dalam bentuk stilasi yang ditempatkan pada sebuah pedestal, dengan ukuran tinggi keseluruhan mencapai 270 sentimeter. 

"Bentuk stilasi api pada monumen ini menggambarkan semangat dokter yang tidak pernah padam, untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia sekalipun dalam tekanan dan situasi yang luar biasa," tutur Faqih.

Sebagai penanda visual, Faqih berharap monumen ini mampu memberi semangat kepada tenaga medis yang berada di garis terdepan dalam menangani pasien Covid-19 hingga saat ini. 

Monumen diletakkan pada halaman Rumah Besar Dokter Indonesia di Jalan GSSY Ratulangi 29, Menteng, Jakarta.

“Agar nyala api pengabdian para pejuang Covid-19 selalu menjadi pengingat bagi kami yang masih terus berjuang untuk memberikan yang terbaik buat Indonesia," katanya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya