Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan para panglima komando daerah militer (pangdam) untuk memecat komandan satuan yang mengabaikan kesejahteraan prajurit.
"Copot, ganti dia. Mau hebatnya, pintarnya kaya apa kalau dia pelit, menyengsarakan prajurit, (itu) sudah lain cerita. Ganti!" kata Jenderal Dudung di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Menurutnya, kesejahteraan prajurit harus selalu jadi prioritas para pangdam dan komandan satuan, yaitu para komandan resor militer (danrem), komandan batalyon (danyon), dan komandan distrik militer (dandim).
"Saya sampaikan kepada seluruh panglima (komando daerah militer, red.), cek bagaimana rumahnya (prajurit), pakaiannya dia, karena pada dasarnya orang masuk tentara itu pasti bukan orang kaya. Pasti orang tidak punya," ujarnya.
Tak lama setelah dilantik menjadi KSAD, dia langsung berkeliling ke sejumlah daerah operasi, termasuk di antaranya wilayah perbatasan, seperti Natuna, Entikong, dan Pulau Sebatik, serta wilayah konflik seperti Poso di Sulawesi Tengah dan beberapa daerah di Papua.
Dalam kunjungannya ke sejumlah daerah operasi itu, Jenderal Dudung menemukan prajurit masih terbebani untuk membeli pakaian saat bertugas.
"Kalau bagi kami mungkin mudah, tetapi bagi mereka. Saya tanya bajumu beli berapa? Siap (kata prajurit) Rp 400 ribu," tuturnya menyampaikan ulang temuan tersebut saat berkunjung ke daerah operasi.
Menurutnya, uang Rp 400 ribu bagi mereka pengeluaran yang besar, sehingga pihaknya memerintahkan Asisten Logistik (Aslog) KSAD untuk memprioritaskan pembelian baju untuk prajurit.
"Saya sudah perintahkan kepada Aslog, tiap prajurit akan diberikan (seragam) PDL 4 stel, sepatu 2 stel, kaus 4 stel, kaus kaki 4 stel, begitu juga helmnya. Jadi, jangan sampai saya dengar lagi ada prajurit yang beli," tegasnya.
Tidak hanya itu, KSAD juga berencana menghidupkan kembali program susu gratis untuk prajurit dan keluarganya yang pernah dirintis oleh Jenderal TNI Purn. M. Jusuf.
"InsyaAllah, saya akan meniru (program) Jenderal M. Jusuf. Jadi, setiap prajurit TNI AD akan dapat susu kaleng setiap bulan. Dahulu namanya Susu Shinta, saya anak tentara jadi dapat. Nanti itu namanya Susu Serdadu," kata Jenderal Dudung Abdurachman.[]