Blangpidie - Masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai kesal dengan ketidak pastian dari pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Kabupaten setempat terkait jadwal menyalanya arus listrik setelah sejak sepekan terakhir mati total (Matot).
Masyarakat Abdya menilai pihak PLN Abdya lamban karena penanganan gangguan listrik yang lama, minimnya komunikasi saat pemadaman, dan respons yang dianggap tidak memadai, sehingga mengakibatkan aktivitas ekonomi terhenti, masyarakat resah, dan kini mulai memicu kritik keras dan desakan evaluasi manajemen.
Kekesalan masyarakat Abdya terhadap pihak PLN kabupaten setempat bertambah pasca mengetahui bahwa Kabupaten Abdya yang tidak terdampak bencana, listrik malah padam total seolah-olah merupakan kabupaten terparah terdampak.
"Aceh Selatan saja yang terdampak, namun sebagian kecamatan listrinya hidup. Ini ada apa di Abdya sudah sepekan tidak nyala. PLN harus bertanggung jawab soal ini, jangan hanya cari-cari alasan saja. Kalau tidak mampu mundur saja," kata M. Nur pedagang gorengan di Blangpidie, Sabtu, 13 Desember 2025.
Dia mengaku nasibnya kini sudah seperti orang yang terdampak bencana, tapi tidak tertolong.
Pasalnya, menjual gorengan merupakan salah satu mata pencariannya untuk menghidupi keluarganya, sementara, Listrik dan langkanya gas membuat aktivitasnya berjualan terkendala.
"Mana mampu saya beli ginset, penghasilan saya cukup makan keluarga. Belum lagi gas langka. Sampai kapan kami menanggung ini," sebutnya.
Hal senada juga diutarakan pelaku UMKM kecil di Blangpidie, Nasrul, katanya, padamnya listrik dan langkanya gas mebuat usahanya di ambang kebangkrutan, pasalnya modal usaha bengkak, sementara pendapatan sama.
Tambahnya, hanya dalam beberapa hari ini saja, banyak pelaku UMKM seprofesi dengannya harus berhenti berjualan karena tidak mampu beli ginset untuk menetangi tempat berjualan dan memilih mencari kerja serabutan sementara waktu.
"Kalau kami beli ginset dan BBM tentu modal bengkak, tidak mungkin saya naikin harga jajanan saya, karena hal itu bisa membuat pelanggan saya berkurang. Apalagi ditengah pada kondisi saat ini. Mereka (pihak PLN) harus peka, pikirkan juga nasib kami, jangan hanya cari alasan ini itu agar terlepas dari masalah," katanya.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Zafandilla mengatakan padamnya listrik di Abdya karena Gardu Induk ULP Blangpidie masih belum menerima tegangan dari Induk di Aceh, sehingga seluruh wilayah di Abdya padan total,, juga di sejumlah wilayah di Aceh Selatan.
“Gardu Induk Blangpidie belum menerima tegangan. Sehingga masih padam total untuk Aceh Barat Daya dan sebagian Aceh Selatan,” katanya.
Dia akan memberikan informasi terbaru soal penanganan listrik di Abdya apabila sudah menerima update.
“Nanti kami update kembali jika ada informasi terbaru,” katanya. []