Blangpidie - Pemuda asal Desa Mataie, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Mairiska Putra, menilai bahwa Menteri ATR/BPN lebih layak diundang dalam HUT Abdya nanti menggantikan Gebernur Jawa Tengah.

Hal ini karena polemik sengketa lahan PT. Cemerlang Abadi yang semakin rumit sehingga kepastian hukum menjadi keluhan masyarakat.

Bagi sebagian yang ingin untuk segera di bagikan namun sengketa masih berperkara di pengadilan.

Apa lagi, lanjutnya, pergerakan masyarakat yang semakin tidak sabar menjadikan masalah ini kian rumit karena konflik masyarakat hampir tidak bisa dihadang, dan akan semakin rumit sebab perjalanan sengketanya sudah sangat lama dan melelahkan.

Sebab, menurutnya, sangat layak apabila Pj Bupati Abdya fokus menyelesaikan permasalahan ini dari lobi-lobi di kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang saat ini dijabat oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Sekarang adalah momen yang tepat mengundang Menteri ATR/BPN untuk hadir ke Abdya sekaligus turun ke lokasi sengketa dan melihat langsung," kata Mairiska Putra pemuda yang aktif memantau isu-isu di Abdya.

Menurutnya, dengan turunnya Mentri ATR/BPN ke Abdya seharusnya bisa menjadi lobi positif dan dapat menepis isu yang tidak enak yang selama ini beredar di masyarakat melalui Medsos sehingga membuat masyarakat dilema.

"Nah, momen HUT Abdya ini merupakan momen penting bagi Pj Bupati Abdya untuk menjawab segala isu negatif persoalan sengketa PT. CA, dimana sekaligus ajang bagi Pj bupati untuk memenangkan masa karena keberpihakannya kepada rakyat," lanjut Putra.

Seperti diberitakan AntaranNews bahwa Pj Bupati Abdya mewacanakan mengundang tiga tokoh nasional dalam acara HUT Abdya.

Mereka adalah Menteri Kemenparekraf, Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. []