Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah mantan pejuang Timor Timur untuk bersilaturahmi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Zacky Anwar Makarim, Fauka Noor Farid, Edhy Prabowo, Wiranto, dan beberapa mantan pejuang Timor Timur lainnya.
Hendropriyono terlihat tiba bersamaan dengan tokoh-tokoh lain. Mereka saling bersalaman dan mengobrol sambil berjalan memasuki kompleks Istana.
Meski mendapat undangan khusus untuk bersilaturahmi dengan Prabowo, Hendropriyono mengaku tidak mengetahui secara rinci agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tertutup tersebut.
"Wah, banyak nostalgia," kata Hendropriyono ketika ditanya soal kenangannya semasa bertugas di Timor Timur.
Sementara itu, Agum Gumelar juga berbagi pengalamannya saat bertugas di wilayah tersebut.
Salah satu momen yang paling berkesan baginya adalah ketika bertemu langsung dengan pimpinan Partai Fretilin.
"Bertemu dengan pimpinan Partai Fretilin," kenang Agum singkat.
Partai Fretilin sendiri merupakan organisasi politik yang pada masa itu mendukung kemerdekaan Timor Timur dari Indonesia.
Pertemuan ini terjadi di tengah hubungan yang terus membaik antara Indonesia dan Timor-Leste.
Kedua negara kini fokus pada kerjasama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, dan keamanan regional.
Para undangan yang hadir merupakan tokoh-tokoh yang pernah terlibat langsung dalam dinamika Timor Timur pada era 1990-an.
Kehadiran mereka di Istana bisa jadi merupakan upaya Presiden Prabowo untuk mendengar perspektif langsung dari para pelaku sejarah tersebut.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Istana mengenai hasil pertemuan atau agenda spesifik yang dibahas dalam silaturahmi tersebut.[]