News Kamis, 28 Juli 2022 | 22:07

AHY Dinilai Memahami Rute Keluar dari Jebakan Partai Tengah ke Papan Atas

Lihat Foto AHY Dinilai Memahami Rute Keluar dari Jebakan Partai Tengah ke Papan Atas Wakil Ketua Balitbang Demokrat DKI Jakarta Julwanri Munthe. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Realitas survei Partai Demokrat dari potret Litbang Kompas, melewati angka psikologis dua digit, yakni 11,6 persen, tidak secara fluktuatif didapatkan.

Namun karena partai ini melakukan kerja-kerja kerakyatan secara penuh. Baik yang secara langsung dikomandoi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan juga dari kesadaran masif seluruh kader Partai Demokrat se-Indonesia.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Balitbang Demokrat DKI Jakarta Julwanri Munthe dalam pernyataan tertulisnya diterima Opsi.id, Kamis, 28 Juli 2022.

Dia menyebut, walaupun tujuan utama bukan soal pencapaian angka-angka sebagaimana hasil survei, tapi penting melihat tren yang naik secara periodik. Untuk kemudian disesuaikan dengan pemimpin yang diinginkan rakyat.

Politisi muda Demokrat tersebut menggambarkan suasananya, ibarat mengendarai mobil dan terjebak di tengah macet parah.

"Psikologis kita tertekan. Tujuan masih panjang dengan waktu yang terbatas, juga menghadapi upaya dari sekitar yang penuh kompetisi. Analoginya kurang lebih seperti itu lah ya. Arus utamanya padat, karena memang orang lebih nyaman dengan rute itu. Ini yang umum disebut jebakan partai papan tengah," sebutnya.

Disebutnya, modal sepuluh tahun dipimpin SBY, Partai Demokrat terbiasa dengan helicopter view yang luas.

Baca juga:

Syarat Koalisi Patok AHY Jadi Capres, Ini Penjelasan Demokrat

"Memilih jalur alternatif, jalur yang sehari-harinya dilalui rakyat, jalur yang menantang dan tidak mudah," jelasnya.

Artinya kata Julwanri, bagi Partai Demokrat sendiri, pilihan jalur berkoalisi dengan rakyat lah rute untuk tiba di ujung jalan dan melewati jebakan partai papan tengah.

Julwanri pun melontarkan optimismenya terhadap hasil survei yang menyebut faktor ketokohan 32,4 persen, visi misi 17,6 persen serta 16,9 persen karena program kerja, menjadi alasan utama pemilih Partai Demokrat.

Tiga hal ini menurutnya akan tetap menjadi roh perjuangan partai. Artinya, jika berkaitan langsung dengan loyalitas pemilih, ke depan angka ini cenderung bertahan bahkan meningkat karena partai akan memperbaiki dan membaharui kinerja lebih baik.

"Dengan tren dan akselerasi partai, tidak berlebihan Demokrat ditempatkan menjadi partai papan atas. Selisih 0,9 dari Gerindra dan 11,2 dari PDIP. Dan akan menjadi aktor utama dan kunci pada Pilpres 2024. Ya, istilah Ketum AHY kuda hitam," tukasnya.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya