Surabaya - Momen bersejarah terjadi ketika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), sukses meraih gelar doktoral. Pencapaian ini bukan sekadar memperkokoh posisinya di dunia politik, tetapi juga mencerminkan kemampuan akademis yang tak bisa dianggap remeh.
AHY kini menyandang gelar doktor dengan predikat cum laude dari Universitas Airlangga (Unair), setelah mempresentasikan disertasi yang ambisius dan visioner.
Disertasi AHY yang berjudul “Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045” menunjukkan tekadnya untuk berperan aktif dalam mempersiapkan Indonesia menuju masa depan emas pada tahun 2045. Tidak hanya sekadar mengejar gelar, materi disertasi ini mencerminkan visi besar AHY untuk menciptakan kepemimpinan transformatif yang mampu memaksimalkan potensi sumber daya manusia di Indonesia.
Herman Khaeron, anggota DPR RI, turut mengapresiasi pencapaian ini. Ia menekankan bahwa dalam dunia politik, kemampuan retorika saja tidak cukup. “Seorang politisi juga harus memiliki landasan akademis yang kuat, seperti yang telah ditunjukkan oleh AHY,” ujar Herman.
Ia berharap, sinergi antara keilmuan dan politik yang dimiliki AHY akan memberikan dampak signifikan bagi kebijakan masa depan, terutama di bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Dalam pernyataannya, AHY merasa bersyukur dapat menyelesaikan studinya. Lebih dari itu, ia berharap ilmu yang ia peroleh dapat diaplikasikan dalam pengambilan kebijakan yang akan memajukan Indonesia.
Menurutnya, perbaikan kualitas sumber daya manusia adalah kunci utama dalam mengoptimalkan bonus demografi dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global di masa mendatang.
AHY juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara politisi dan akademisi dalam merumuskan kebijakan yang berbasis ilmiah. "Keputusan politik harus dilandasi dengan kajian akademis yang kuat. Peran akademisi sangat vital dalam memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif,” tutupnya.
Dengan pencapaian ini, AHY tak hanya menegaskan dirinya sebagai seorang pemimpin politik yang visioner, tetapi juga sebagai figur intelektual yang siap memberikan kontribusi besar untuk Indonesia. []