Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para politikus untuk menyudahi berbagai wacana terkait penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan menjaga semangat reformasi.
Hal itu disampaikan AHY ketika menyampaikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta dan Maluku Utara periode 2022-2027 di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.
"Mari sudahi wacana-wacana liar penundaan Pemilu ini. Fokus pada urusan-urusan kondisi sosial dan ekonomi saat ini," kata AHY mengutip catatan ANTARA.
Dia menegaskan, Partai Demokrat menolak keras usulan penundaan Pemilu 2024 karena bertentangan dengan konstitusi, semangat reformasi, dan demokrasi.
Apalagi, lanjutnya, berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga, seperti Litbang Kompas dan Lembaga Survei Indonesia, mayoritas rakyat Indonesia menolak wacana penundaan Pemilu.
"Dari yang disurvei, 62,3 persen tidak setuju penundaan Pemilu. Cuma 10,3 persen yang setuju," ujarnya.
Lebih lanjut, data Litbang Kompas juga menunjukkan sebesar 25,1 persen responden menyatakan tidak masalah dan 2,3 persen responden mengatakan tidak mengetahui wacana tersebut.
Terkait dengan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia mengenai alasan penundaan Pemilu, sebesar 70,7 persen responden menyatakan tidak setuju apabila Pemilu ditunda akibat Covid-19.
Kemudian sebesar 68,1 persen responden menyatakan tidak setuju Pemilu ditunda akibat pemulihan ekonomi, dan 69,6 persen responden menolak Pemilu ditunda akibat alasan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Apa pun alasannya, 70 sekian persen tidak setuju," tutur AHY menegaskan.
Selain itu, dia juga mempertanyakan kredibilitas "Big Data" yang menjadi rujukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsat Pandjaitan dan menunjukkan dukungan rakyat terhadap wacana penundaan Pemilu.
Menurutnya, terdapat berbagai pertanyaan mengenai kredibilitas "Big Data" yang disampaikan Luhut Pandjaitan di akun YouTube Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
"Itu belum tentu suara organik. Buzzer emangnya nggak bekerja?" ucapnya.
Oleh karena itu, AHY mengajak masyarakat untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi dan semangat reformasi untuk menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
"Kita ingin menjadi Indonesia Emas 2045. Mari kita benar-benar mawas diri, menjaga agar jangan sampai terjadi kemunduran demokrasi yang akan kita sesali selamanya," ucap AHY.[]