Jakarta - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa pemerintah tidak akan memberlakukan program konversi LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik induksi pada tahun 2022.
"Dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan, sekali lagi pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi," kata Airlangga seperti mengutip laman setkab.go.id, Sabtu, 24 September 2022.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah terus memantau dan menghargai masukan dari masyarakat termasuk juga memonitor pemberitaan di media.
Pemerintah juga telah melihat langsung kondisi di lapangan terkait dengan konversi dari kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi.
"Dapat dipastikan bahwa program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022. Sampai saat ini pembahasan anggaran dengan DPR terkait dengan program tersebut belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui," ujarnya.
Dia menjelaskan, program kompor listrik induksi saat ini masih merupakan uji coba atau prototipe sebanyak 2.000 unit dari rencana 300 ribu unit yang akan dilaksanakan di Bali dan di Solo, Jawa Tengah.
"Hasil dari uji coba ini akan dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa pemerintah akan memperhatikan kepentingan masyarakat dalam program konversi tersebut.
"Pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta menyosialisasikan kepada masyarakat sebelum program diberlakukan," ucap Airlangga.[]