Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin negara yang diterima Rusia dan Ukraina dalam waktu berdekatan.
"Tidak ada pemimpin negara yang diterima kedua belah pihak dalam waktu dekat. Ini hanya Bapak Presiden dan itu Pak Jokowi, jadi menunjukkan kedua pemimpin yang sedang bertikai itu menerima kehadiran Bapak Jokowi," kata Airlangga usai memberikan keterangan pers terkait evaluasi PPKM di Istana Negara, Jakarta, Senin, 4 Juli 2022.
Ia menilai, Presiden Jokowi diterima secara baik oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada saat kedua negara tersebut masih berstatus perang.
Adapun lawatan Jokowi ke Ukraina dan Rusia mengutamakan isu ketersediaan dan rantai pasok pangan global agar ketahanan pangan dunia bisa terjaga, di mana Jokowi berpesan agar ekspor gandum dari Ukraina, serta ekspor komoditas pangan dan pupuk dari Rusia bisa kembali aktif ke dalam rantai pasok global.
Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Zelenskyy, di Kyiv, Ukraina, Rabu, 29 Juni 2022. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
"Itu jadi bagian dari proses perdamaian dan proses perdamaian kan sebuah proses yang berjalan terus, bukan instan, jadi ini merupakan awal yang baik," kata Ketua Umum Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menyebutkan, Presiden Jokowi menjadi pemimpin pertama dari kawasan Asia yang mengunjungi Ukraina, guna membawa misi damai, sejak negara itu mulai menghadapi invasi Rusia pada Februari lalu.
"Yang perlu kita garisbawahi, Bapak Presiden (Jokowi) adalah satu-satunya pimpinan dari Asia yang bisa melakukan kunjungan ke dua tempat dalam satu rangkaian kunjungan, ke Ukraina dan ke Rusia. Sudah bertemu dengan Presiden Ukraina dan akan bertemu Presiden (Vladimir) Putin," kata Faizasyah.
Kedatangan Jokowi di Ukraina pada Rabu, 29 Juni 2022, disambut Zelenskyy di Istana Mariinsky, Kiev.
Sementara pada Kamis, 30 Juni 2022, Jokowi bertolak ke Moskow, Rusia, melanjutkan lawatan perdamaian dan bertemu Putin. []