Jakarta - Sebelum menyampaikan pidato pada acara silaturahmi nasional "Nusantara Bersatu", Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak seluruh relawan pendukungnya yang ada di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, untuk mengheningkan cipta bagi korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.
"Pertama-tama sebelum saya menyampaikan (pidato), marilah kita berdoa dan mengheningkan cipta sejenak, untuk saudara-saudara kita yang baru terkena musibah di Cianjur," kata Jokowi pada Sabtu, 26 November 2022.
Setelah itu, Kepala Negara menghaturkan doa agar korban gempa Cianjur dapat diberikan kekuatan maupun perlindungan untuk segara pulih dan bangkit.
"Untuk korban yang meninggal semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT. Untuk korban yang masih sakit dan masih dirawat di rumah sakit semoga diberikan secepatnya kesembuhan," ujarnya.
Usai memberikan pidato sambutan, Jokowi pun menyerahkan bantuan simbolis relawan Jokowi untuk korban gempa Cianjur yang diserahkan oleh Kepada Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma`ruf selaku Ketua Panitia kegiatan Nusantara Bersatu tersebut.
"Ini saya serahkan hasil patungan, hasil urunan dari seluruh relawan," tuturnya.
Lebih lanjut, Presiden merinci bantuan yang diberikan kepada para korban yang terdiri dari 3.600 kaleng biskuit, 15 ribu botol susu, 1.400 lembar terpal, 2.000 buah selimut, 42.000 pampers, 10 ribu botol air mineral hingga 10 ton beras.
"Ada mi instan seribu dus, ada baju satu truk untuk sekarang juga dikirim ke Cianjur," tutur Jokowi.
Sebelum acara dimulai, Aminuddin mengatakan relawan yang menghadiri kegiatan "Nusantara Bersatu" berasal dari puluhan kelompok relawan Jokowi yang berasal dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur: Sudah 310 Orang Ditemukan Meninggal Dunia
Baca juga: Gempa Cianjur, Rumah Sakit di Jawa Barat Dikerahkan Tangani Korban Luka Berat
"Nusantara bersatu ini coba mengolaborasikanlah antara teman-teman, gerakan-gerakan relawan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal untuk se-ritme, seirama, satu algoritma," ucap Aminuddin.[] (Antara)