Mamasa - Akibat terjadinya fenomena tanah bergerak, belasan rumah warga di Desa Pidara, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), rusak parah.
Salah seorang warga yang rumahnya ikut terdampak, Bernabas mengungkapkan, fenomena tersebut terjadi sejak sepekan lalu. Namun saat itu, retakan pada permukaan tanah masih kecil
Ia juga mengungkapkan, retakan besar yang disertai amblasnya tanah disekitar lokasi tersebut, baru terjadi Senin, 16 Agustus 2022 kemarin.
"Sehingga, kami langsung mengungsi karena takut jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," katanya, Kamis 18 Agustus 2022.
Dia menambahkan, sejumlah rumah adat Mamasa (Tongkonan) di wilayah tersebut juga mengalami kerusakan.
"Hingga saat ini, sudah ada sekira 20 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Bernabas.
Untuk diketahui, sejumlah warga pun terpaksa membongkar rumah miliknya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Hingga saat ini, permukaan tanah di wilayah tersebut masih bergerak, serta beberapa bagian tanah amblas hingga sepanjang dua meter.
Sebagian besar warga yang terdampak pun terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Sebagian lainnya, memilih mendirikan tenda pengungsian di halaman rumahnya yang masih dianggap aman.
Bahkan, mereka terpaksa mengeluarkan perabot dan peralatan rumah tangga lainnya ke tempat yang lebih aman.
Retakan ini memanjang membelah pemukiman warga sejauh kurang lebih 200 meter.
Diduga struktur tanah yang berada di dipinggir tebing menyebabkan amblasnya tanah di tempat itu. []