Mamuju - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik, mendorong kolaborasi semua pihak dalam menghadapi ancaman inflasi di Sulbar.
Akmal mengungkapkan, Presiden Jokowi sudah menyampaikan terkait ancaman inflasi yang harus menjadi perhatian pemerintah, apalagi inflasi di Indonesia cukup tinggi.
"Kondisi kita saat ini sudah dalam kondisi tidak biasa, walau pun Sulbar tidak masuk top Five, tapi kita tidak harus bangga dengan kondisi itu karena angka Sulbar juga cukup tinggi," kata Akmal, Kamis, 18 Agustus 2022.
Ia juga mengungkapkan, penyumbang inflasi cukup tinggi terjadi pada komoditas cabai merah, bawang , sabun dan angkutan udara.
"Saya melihat ada distribusi barang dan jasa yang kurang baik, mungkin karena keluar dan masuknya," katanya.
Begitu juga pada angkutan udara, kata Akmal, meski pun dirinya sudah berusaha membuka penerbangan masuk Sulbar, namun yang menjadi kendala adalah persoalan bisnis.
"Ternyata tidak mudah bisnis penerbangan itu, belum lagi harga aftur terus melonjak, kenapa pesawat mencari jalur yang menguntungkan, sayangnya penerbangan Sulbar tidak ada fasilitas," kata Akmal.
Sehingga, Ia meminta, dinas terkait untuk bergerak melakukan penanaman bibit cabai dan bawang sebagai antisipasi menghadapi ancaman inflasi.
"Saya minta Sekda dan asisten untuk diarahkan dana yang telah di alokasikan untuk beli bibit," katanya. []