Mamuju - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik menyebut, perlu koordinasi dan komitmen seluruh pihak dalam mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Kita pemerintah daerah harus instrospeksi, karena semua masih bergerak sendiri-sendiri," kata Akmal, Sabtu, 16 Juli 2022.
Ia mengungkapkan, kasus penyebaran PMK di Sulbar harus terus diwaspadai. Meski, Sulbar diklaim berada di zona hijau namun kewaspadaan harus terus ditingkatkan.
"Pengawasan penyakit mulut dan kuku harus diwaspadai dengan bergerak cepat," katanya.
Akmal juga mengungkapkan, sejatinya masih ada kegagalan terkait kebijakan desentralisasi lantaran daerah masih bekerja sendiri. Apalagi di enam kabupaten yang di Sulbar bukan hal mudah.
"Yang harus dipahami, salah satunya kita masih lemah ketika menghadapi fenomena global, seperti pandemi yang tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan sektoral dibutuhkan gerakan simultan dan serentak dan kompak," kata Akmal.
Sehingga Ia mengimbau, seluruh jajaran pemerintah daerah untuk bekerja secara bersama-bersama termasuk unsur Forkopimda.
"Bupati, tolong pahami kelemahan kita karena kita masih bergerak sendiri-sendiri, kita ingin mendorong Pemda baik provinsi, tolong siapkan dukungan yang bisa kita berikan," katanya.
Akmal menginginkan, koordinasi yang dibangun dapat dibuktikan dalam bentuk nyata dengan kolaborasi.
"Kita akan melakukan berbagai langkah, kita ingin Pemda dan instansi vertikal satu gerakan dan kuncinya ada di pimpinan. Itu sudah saya coba tetapi jangan sampai diatas baik, dibawah tidak jalan, kalau itu tidak jalan khususnya Pemprov saya akan evaluasi," kata Akmal. []