Aceh Barat Daya - Sejumlah organisasi Islam di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan menggelar Aksi Bela Islam pada Kamis, 3 Maret 2022. Aksi ini masih berkaitan dengan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang diduga menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing.
Diketahui, penyataan Menag Yaqut yang kontroversi ini kemudian menuai gejolak di masyarakat. Selain itu, Surat Edaran tentang Tata Cara Menggunakan Pengeras Suara di musala dan masjid juga dipertentangkan di Aceh.
Koordinator lapangan Aksi Bela Islam Abdya, Julinardi membenarkan pada Kamis esok akan ada aksi dari sejumlah pengurus organisasi Islam di Kabupaten Abdya. Selain pengurus ormas, turut serta juga masyarakat umum yang ingin menyuarakan aspirasinya terhadap Menag Yaqut.
Baca juga: PA 212 Siapkan Aksi Bela Islam Berjilid-jilid Sampai Menag Yaqut Dipenjara
"Benar besok aksi itu," kata Julinardi menjawab Opsi di Aceh Barat Daya, Rabu 2 Maret 2022.
Dia berujar, Kamis besok massa aksi dijadwalkan berkumpul setelah salat zuhur tepatnya di Masjid Agung Abdya. Kemudian, rombongan akan menuju Simpang Cerana tepatnya di pusat kota Blangpidie, Ibu Kota Abdya.
"Di Simpang Cerana ada orasi, juga di lapangan Persada. Satu lagi, massa sengaja kita batasi," ucapnya.
Sebelumnya, luapan bernada kesal dan mengecam terhadap pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan suara azan dengan gongongan anjing terus disuarakan pelbagai pihak tidak terkecuali umat Muslim di Aceh.
Baca juga: Habib Rizieq Instruksikan Umat Demo Berjilid-jilid Sampai Yaqut Dipenjara
Bahkan, Ketua Pimpinan Cabang Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PC Tarbiyah-Perti) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Tgk H Muhammad Qudusi Syam Marfaly mengecam keras pernyataan Menag. Perti Abdya bahkan menilai Yaqut tidak layak jadi menteri agama.
"Pernyataan dan sikap Menag Yaqut yang demikian mencerminkan kepribadian dan pemikirannya. Sehingga sangat tidak layak ia menjabat sebagai Menteri Agama RI," kata Tgk H Muhammad Qudusi Syam Marfaly, Kamis, 24 Februari 2022. []