News Kamis, 19 Mei 2022 | 10:05

Aktivis NU: Muhaimin Kian Goyah dan Terancam di Internal PKB

Lihat Foto Aktivis NU: Muhaimin Kian Goyah dan Terancam di Internal PKB Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (foto: ist).

Jakarta - Pengamat Politik sekaligus aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Moh Sholeh Basyari mengingatkan posisi ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar kian terancam dari internal partai.

"Kalau ada yang menyebut pihak luar yang ingin membajak PKB, itu jelas salah. Bagaimana caranya, dan sepertinya orang yang menyebut itu hanya sekadar untuk menutupi kegamangan dan ketakutan saja," katanya kepada wartawan, dikutip Kamis, 19 Mei 2022.

Direktur Eksekutif Center For Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) itu menilai, posisi Muhaimin semakin goyah, baik sebagai ketua umum maupun sebagai calon presiden dari PKB.

"Ini bukan lagi sekadar isu-isu semata. Tetapi, karena adanya tekanan dari internal PKB sendiri," kata dia dikutip dari Antara. 

Dia menjelaskan, PKB terbentuk dan terbangun dari beberapa tonggak, di antaranya NU dan Gusdurian.

Saat ini, kata dia, dua tonggak besar itu tidak mendukung Muhaimin bahkan cenderung berkonflik.

"Itu semua terbuka, ada para senior-senior partai yang bermain sendiri-sendiri. Bahkan ada petinggi partai yang terang-terangan akan mendukung capres lain," katanya menegaskan.

Dia meminta agar pihak eksternal atau di luar PKB tidak terseret ataupun dilibatkan dalam konflik itu. Hal itu disampaikan Sholeh terkait pernyataan tokoh NU Umar Hasibuan yang mengeklaim ada pihak yang hendak maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mau membajak partai-nya dengan berbagai cara.

Menurut Sholeh, semakin banyak pendukung Muhaimin yang berkomentar, maka semakin terlihat ketakutan itu. Sehingga mencari-cari pihak yang akan menjadi kambing hitam. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya