Sulawesi Barat - Alami trauma setelah disetubuhi ayah kandungnya sendiri, gadis yang masih berusia 14 tahun mendapat pendampingan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pasangkayu.

Hal tersebut disampaikan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pasangkayu, Bripka Rusdianto, Selasa, 15 Maret 2022.

Rusdianto mengatakan, korban mengalami trauma sehingga membutuhkan penanganan khusus dari P2TP2A Kabupaten Pasangkayu.

"Kini korban mengalami trauma dan sedang dalam pendampingan untuk pemulihan psikis," kata Rusdianto.

Dia juga mengungkapkan, pelaku menyetubuhi anak gadisnya lantaran didorong nafsu birahinya saat melihat korban berbaring.

"Si korban kini tengah hamil enam bulan," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, tindakan bejat pelaku terhadap anak gadisnya itu sudah dilakukan setidaknya sebanyak 10 kali.

"Dalam jangka waktu enam bulan, pelaku sudah 10 kali menyetubuhi korban," ucap Rusdianto.

Untuk diketahui, pelaku pertama kali menyetubuhi anak gadisnya sendiri, Oktober 2021 lalu.[]