Jakarta - Sebuah aksi luar biasa tengah berlangsung di House of Champion – QBIG BSD, di mana mantan atlet combat sport dan aktor Patrick Winata berupaya memecahkan rekor dunia dalam ajang bertajuk Guinness World Record Attempt – The Most Boxing Pad Punching Rounds in 24 Hours.
Dimulai pukul 13.00 WIB pada 31 Oktober 2025 dan dijadwalkan berakhir tepat pukul 13.00 siang tanggal 1 November 2025, acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Paris Pernandes dan menjadi sorotan publik nasional.
Selama 24 jam penuh, Patrick Winata akan memukul boxing pad tanpa henti, diselingi penampilan musik dan talkshow dari sederet tamu istimewa.
Sebagai Founder Project24, Patrick menyampaikan bahwa aksi ini lahir dari pengalaman pribadinya berinteraksi dengan anak-anak pengidap kanker. Ia berharap masyarakat tidak hanya menonton, tetapi juga ikut berdonasi untuk mendukung perjuangan mereka.
"Saya ingin mengajak siapapun orang di luar sana untuk melihat movement ini bukan hanya sebagai hiburan saja, melainkan ada sisi charity-nya untuk peduli sama anak-anak cancer. Tonton acaranya dan jangan lupa berdonasi. Berdonasi sih yang penting," ujar Patrick, dikutip Opsi pada Sabtu, 1 November 2025.
Acara ini juga menjadi panggung bagi musisi bertumbuh Indonesia yang tampil bergantian sepanjang hari.
Penyanyi solo, Albert Tanabe, Aya, Yoan, Danes Rabani, William Sihombing, Sun D, MisterNobody, Sarambang, dan Drewgon menyuguhkan karakter musikal yang beragam, memperkuat pesan bahwa seni dan olahraga bisa bersatu dalam semangat perubahan.
Dukungan dari tokoh publik dan selebriti turut memperkuat gaung acara ini. Jurnalis senior Andy F. Noya, petinju nasional Daud Yordan, serta figur publik seperti Marco dan Marlo, Melanie Subono, Nirina Zubir, dan Jolene Marie hadir memberikan semangat.
Dari kalangan pejabat, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Sekjen Perbati Hengky Silatang ikut mendukung penuh.
Kehadiran tokoh spiritual seperti Ustadz Derry, Banthe Dhirapunno, dan Rama Antara menambah dimensi reflektif dalam acara ini, memperlihatkan bahwa kekuatan spiritual juga menjadi bagian penting dalam perjuangan kolektif.
Penyanyi Albert Tanabe mengaku terharu dengan inisiatif Patrick Winata. Ia berharap penggalangan dana bisa mencapai jumlah yang besar agar semakin banyak anak-anak yang terbantu.
"Intinya sih donasi ya. Ayo teman-teman semua, siapa pun kalian, mari berdonasi," ucapnya.
Petinju Indonesia, Daud Yordan. (Foto: Opsi/Ist)
Paris Pernandes, CEO HSS dan tokoh sentral dalam penyelenggaraan acara, turut menjadi motor penggerak di balik inisiatif ini. Dengan latar olahraga tinju sebagai panggung utama, acara ini menggabungkan stamina fisik, ketangguhan mental, dan semangat solidaritas dalam satu rangkaian kegiatan yang tak terputus selama satu hari penuh.
Penggalangan dana dilakukan melalui situs BenihBaik.com dan akan disalurkan kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Dukungan dari masyarakat sangat diharapkan untuk membantu anak-anak pejuang kanker mendapatkan akses perawatan dan harapan hidup yang lebih baik.
Baca juga: Daud Yordan Jadi Bintang Tamu di Turnamen Tinju Amatir, EST Boxing Day
Baca juga: Main-Main di Cipete Hadirkan Albert Tanabe, Cema, Verryans, dan After Nourway
Lebih dari sekadar pemecahan rekor, acara ini menjadi simbol kekuatan kolektif dan kepedulian sosial. Di tengah dunia yang kerap terpecah oleh perbedaan, inisiatif ini menjadi pengingat bahwa ketika seni, olahraga, dan kemanusiaan bersatu, kita bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa.