Jakarta - Nutrilite, salah satu brand di bawah perusahaan produk kesehatan dunia, Amway, pada hari ini memperkenalkan pengembangan dari fitur traceability yang menawarkan akses langsung kepada setiap konsumen untuk memantau seluruh proses produksi bahan baku utama produk suplemennya secara virtual dan real time.
Fitur yang telah dikembangkan sejak tahun 2019 ini dapat diakses melalui microsite www.asalnyajelas.nutrilite.co.id, dan memperlihatkan sembilan (9) langkah traceability (penelusuran) Nutrilite mulai dari pemilihan benih hingga menjadi produk yang siap dikonsumsi.
Melalui pengembangan ini, Nutrilite bertujuan untuk memperkuat komitmennya dalam menyediakan produk suplemen alami, aman, dan efektif dikonsumsi oleh konsumen, serta memastikan produk-produknya Asalnya jelas.
Head of Marketing and Communication Amway Indonesia Dharmaparayana S. mengatakan bahwa di Nutrilite, pihaknya percaya bahwa konsumen berhak untuk tahu dari mana bahan baku produk kesehatannya berasal dan bagaimana mereka diproses sehingga akhirnya menjadi sebuah produk yang siap untuk dikonsumsi.
"Kami menganggap keterbukaan seperti ini sangat penting, baik bagi Amway terutama dalam menjaga kealamian dan kualitas bahan baku utama produk Nutrilite, dan juga untuk konsumen yang menginginkan pilihan yang terbaik bagi dirinya dan keluarga," kata Dharma, dikutip Opsi pada Rabu, 29 Juni 2022.
Standar penulusuran Nutrilite ini merupakan standar global dalam industri suplemen kesehatan dan didukung oleh NutriCert.
Selain itu, Nutrilite traceability juga diverifikasi oleh Ecocert SA, sebuah organisasi independen yang menjamin dan menyoroti praktik-praktik dengan standar kesadaran sosial yang tinggi dan ramah lingkungan.
Suasana konferensi pers Nutrilite by Amway Indonesia. (Foto: Opsi/Eno Suratno Wongsodimedjo)
Group Brand Manager Amway Indonesia Febriani Rusli mengungkapkan bahwa Nutrilite adalah satu-satunya brand suplemen dan vitamin di dunia yang mengelola secara mandiri tanaman bahan baku utama pada kebun organik yang tersertifikasi milik sendiri.
"Setiap bahan baku botani kami telah melalui sembilan (9) tahap penulusuran yang unik dan ketat, mulai dari pemilihan botani, pemilihan benih, seleksi ladang," tuturnya.
"Penanaman, pemanenan, ekstraksi, pengolahan, pengemasan, hingga produk sampai ke tangan konsumen. Kami percaya bahwa tahapan produksi dari hulu ke hilir seperti merupakan metode satu-satunya sekaligus paling efektif untuk memastikan nutrisi dari botani dengan efikasi terbaik di alam dapat terjaga dengan maksimal, hingga menjadi produk yang dapat konsumen," kata dia.
Sistem produksi Nutrilite terdiri dari sembilan (9) tahap. Tahap pertama, yaitu pemilihan botani, dimana sebanyak 1,800 botani diuji untuk menemukan bahan baku dengan efikasi yang tinggi dan kombinasi yang tepat, untuk kemudian dibubuhkan "sidik jari" fitokimia yang unik.
Botani ini digunakan sebagai bahan baku utama dari dari produk suplemen dan vitamin Nutrilite. Tahap kedua yang adalah pemilihan benih, pengujian benih, dan penerbitan akta kelahiran bagi setiap benih tersebut. Tahap ketiga adalah melakukan seleksi ladang.
Baca juga: Amway Indonesia Luncurkan Produk Atmosphere Mini Air Treatment
Baca juga: Laptop Huawei MateBook D14 dan D15 Resmi Dijual di Indonesia
Hingga saat ini, seluruh benih bahan baku utama produk Nutrilite ditanam di 2.500 hektar ladang pertanian organik di tiga (3) negara dan di hampir 100 mitra pertanian lainnya di seluruh penjuru dunia yang telah tersertifikasi oleh NutriCertTM. []