News Jum'at, 11 November 2022 | 13:11

Andi Arief Singgung Sosok Burung Hantu yang Jegal Koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS

Lihat Foto Andi Arief Singgung Sosok Burung Hantu yang Jegal Koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief. (foto: tangkapan layar).

Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyinggung perihal sosok `Burung Hantu` yang mencoba menjegal pembentukan koalisi NasDem, Partai Demokrat, dan PKS yang digadang-gadang akan mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilu 2024.

Ramai kabar, pendeklarasian Anies Baswedan sebagai capres pada 10 November 2022 kemarin oleh tiga parpol itu urung dilakukan. Andi Arief kemudian membahas soal keberadaan `burung hantu` yang berupaya memisahkan NasDem, Demokrat, dan PKS sebagai "Koalisi Perubahan".

"Hanya `burung hantu` yang bisa memisahkan koalisi NasDem, Demokrat dan PKS," kata Andi Arief kepada wartawan, dikutip Jumat, 11 November 2022.

Baca jugaJelang Pilpres 2024, Anies Baswedan Masih Punya Utang Rp 7,6 Miliar

Kendati demikian, Andi Arief enggan mengungkap sosok yang disebutnya sebagai burung hantu. Namun, dia menyebut burung hantu selalu bekerja malam dan bertingkah buas.

"Burung hantu, burung yang bekerjanya malam dan buas. Hanya itu yang bisa memisahkan koalisi perubahan dan perbaikan," ucapnya.

Ditanya lebih spesifik soal sosok `burung hantu` ini, Andi Arief masih enggan mengungkapnya.

"Biasanya yang mengerti spesial di hutan. Yang biasa bekerja dalam gelap," kata Andi Arief.

Baca jugaFahri Hamzah: Deklarasi Koalisi Anies Gagal karena Bandar Belum Sepakat

Merespons Andi Arief, PKS yakin tak ada halangan yang bisa memisahkan pembentukan Koalisi Perubahan. 

"Kalau sudah hadir rasa saling cinta dan percaya, ada burung hantu pun tidak akan bisa memisahkan hati hati yang ingin bersatu," kata Juru bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, Kamis, 10 November 2022.

Kholid tidak menjawab lugas apakah PKS merasa ada pihak yang ingin mengganggu koalisi bersama NasDem dan Demokrat. Namun, ia berpandangan, adanya tarik-menarik merupakan hal biasa.

"Tarik-tarikan biasa saja dalam proses politik, kadang kita ditarik kadang kita yang menarik, dinamis," ucapnya.

Sementara, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku tidak mengetahui adanya pihak yang ingin memisahkan kubu Koalisi Perubahan. Meski begitu, dia menyarankan agar NasDem, PKS, dan Demokrat tetap solid untuk mewujudkan langkah kerja sama.

"Saya enggak dengar. Biar saja, fokus saja ke langkah kita, yang penting solid," ujar Mardani Ali Sera. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya