News Kamis, 03 Maret 2022 | 14:03

Angelina Sondakh Bebas, Elektabilitas Partai Demokrat Terancam?

Lihat Foto Angelina Sondakh Bebas, Elektabilitas Partai Demokrat Terancam? Logo Partai Demokrat. (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta -  Peneliti Pusat Riset Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai keluarnya terpidana korupsi Angelina Sondakh dari penjara berpotensi mempengaruhi elektabilitas Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang.

Angelina sendiri merupakan mantan Anggota DPR Republik Indonesia dari Partai Demokrat. Sementara dalam kepengurusan partai, Angie menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat

Angelina Sondakh bahkan pernah menjadi salah seorang ikon terkenal pada Partai Demokrat yang kala itu mengusung jargon "Katakan Tidak Pada Korupsi".

Belakangan, Angelina Sondakh dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan suap pembangunan wisma atlet di Palembang yang melibatkan Muhammad Nazaruddin selaku Bendahara Umum Partai Demokrat pada September 2011 lalu.

Usai menjalani pemeriksaan dan penyelidikan, Angelina Sondakh ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut pada 3 Februari 2012.

Buntutnya, Pada 21 November 2013, Angie divonis 12 tahun penjara dan hukuman denda Rp 500 juta dari vonis sebelumnya 4 tahun 6 bulan. Majelis kasasi juga menjatuhkan pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti setara dengan Rp 40 miliar.

 

Wasisto mengatakan, Angelina Sondakh yang telah menjalani hukuman penjara dan denda sesuai vonis atas perkara tersebut, harus direhabilitasi hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

"Namun demikian, dosa politik tentu akan membayangi langkah Angelina Sondakh berikutnya," kata Wasisto Jati, dikutip Opsi pada Kamis, 3 Maret 2022.

Keluarnya Angie dari penjara, kata Wasisto, belum tentu memiliki pengaruh langsung atau pun tidak langsung bagi elektabilitas Partai Demokrat yang dulu menaunginya.

"Dalam konteks elektabilitas, bebasnya Angelina Sondakh belum tentu berpengaruh kepada Partai Demokrat sendiri, yang mana partai ini berusaha untuk lepas dari dosa politik tersebut," kata dia.

Kendati begitu, Wasisto sepakat bahwa potensi dijadikannya Angelina Sondakh sebagai alat bagi lawan politik untuk menjatuhkan Partai Demokrat, masih perlu dikhawatirkan oleh para elit partai berlambang Mercy tersebut.

Baca juga: Mengenal Angelina Sondakh, Model dan Politikus yang Jadi Koruptor

Baca juga: Eks Politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh Keluar dari Penjara

"Hal ini yang (perlu) dikhawatirkan oleh AHY dalam upayanya merestorasi nama partai dan juga memoles citra dirinya sendiri," kata dia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya