Siantar - Mengenakan jubah merah menyala dan di depannya tampak lukisan seekor naga dengan warna keemasan, bocah yang disapa Angga maju ke depan.
Dia berdiri membelakangi teman-teman satu sekolahnya yang duduk di lantai. Anak-anak SD Budi Mulia 2, Jalan Farel Pasaribu, Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara, Jumat, 21 Oktober 2022 siang.
Musik dinyalakan dari player. Musik instrumental mandarin. Angga sejenak konsentrasi dan lalu mulai menggerakkan kedua tangan dan kaki.
Tubuhnya perlahan seakan mulai menyatu dengan alunan naik turun musik instrumental, yang mengalir pelan dan teduh.
Angga memperagakan sejumlah gerakan yang tampak harmonis dengan alunan musik. Gerakan itu ringan namun bermakna dan sesungguhnya tidak mudah.
Gerakan itu disebut Taichi atau bahasa aslinya adalah Taijiquan. Ini adalah bentuk seni bela diri dan senam kesehatan aliran halus dari Tiongkok.
Taichi terbagi menjadi berbagai gaya gerakan yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasar yang hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda.
Gaya Taichi yang terkenal adalah gaya Chen, gaya Yang, gaya Sun, dan gaya Wu. Gaya Yang sangat terkenal dan menjadi standar pengajaran Taichi di seluruh dunia.
Taichi diciptakan oleh Zhang Sanfeng (di Indonesia dikenal sebagai Thio Sam Hong) seorang pendeta Tao yang hidup pada abad ke-12.
Senam Taichi berkembang menjadi bentuk latihan yang digemari, karena memiliki manfaat kesehatan yang baik.
Dengan latihan yang tekun dan sangat mendalam, bisa digunakan untuk pembelaan diri. Taichi kini sebagai bagian dari olahraga wushu.
Ya, Angga sedang memeragakan Taichi di hadapan teman-teman satu sekolahnya yang tertegun melihatnya memainkan seni olah tubuh yang indah namun memiliki kekuatan.
Angga baru dua bulan menekuni Taichi. Berlatih di bawah bendera Perguruan Kungfu Naga Sakti yang memiliki sasana di sekolahnya.
Nama lengkapnya adalah Anggara Enki Tamba (9). Dia dibina oleh Ferdinan Tampubolon, atlet wushu yang juga pelatih di Perguruan Kungfu Naga Sakti Kota Pematang Siantar.
"Dia baru dua bulan terakhir kami latih. Dan hasilnya seperti tadi, cukup lumayan untuk seorang pemula mampu menunjukkan gerakan yang terbilang cukup baik," kata Ferdinan.
Baca juga:
Anak Siantar Juara Pesparawi Nasional 2022, Pialanya Diarak Keliling Kota
Angga menunjukkan aksinya di depan teman satu sekolah, guru-guru, kepala sekolahnya, hingga di hadapan Guru Besar Perguruan Kungfu Naga Sakti Risbon Sinaga, dan Ketua KONI Pematang Siantar Jayadi Sagala.
Disaksikan pula oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar Rudolf Barmen Manurung serta di hadapan orang tua Angga, Natalis Tamba dan Royn Kristina Silaen.
Angga menjadi satu-satunya utusan dari Kota Pematang Siantar untuk mengikuti Indonesia Taijiquan Championships 2022 Master Supandi Kusuma Cup.
Turnamen terbuka secara nasional itu digelar di Tiara Convention Center, Kutaraja Ballroom, Jalan Cut Mutia, Kota Medan pada 23-28 Oktober 2022.
Angga dilepas dari sekolahnya. Prosesi pelepasan digelar, berharap Angga bisa mengharumkan nama sekolah dan Kota Pematang Siantar.
Risbon Sinaga mengapresiasi orang tua Angga, yang mendukung anak-anaknya berkecimpung di dunia bela diri.
Menurutnya, masih banyak orang tua tidak memberi dukungan terhadap anak-anak yang berkeinginan memasuki dunia olahraga bela diri terutama wushu.
Kepada Angga, Risbon memberi semangat dan dukungan. Dia meminta Angga bertanding dengan sportif dan semoga membawa prestasi yang membanggakan dirinya, keluarga, sekolah, dan Kota Pematang Siantar.
"Semoga membawa yang terbaik untuk Kota Pematang Siantar dan secara khusus SD Budi Mulia 2," katanya.
Anggara Enki Tamba foto bersama dengan kepala sekolah, Ketua KONI, Sekretaris Dinas Pendidikan Pematang Siantar, orang tua, pelatih dan guru, Jumat, 21 Oktober 2022. (Foto: Ist)
Sebuah kebanggaan tersendiri bagi Natalis Tamba, ayah Angga. Penunjukan putranya sebagai satu-satunya wakil Kota Pematang Siantar tentu melewati tahapan yang standar di Perguruan Kungfu Naga Sakti.
Natalis mengaku, sebelumnya putranya tersebut aktif dalam olahraga renang. Namun dalam beberapa waktu terakhir memutuskan untuk berkiprah di cabang olahraga wushu dan masuk Sasana Perguruan Kungfu Naga Sakti.
Natalis menegaskan dirinya sebagai orang tua mendukung dan mendorong Angga untuk berbuat terbaik atas apa yang dia sukai.
"Selamat bertanding nanti anak kami," kata Natalis memberi motivasi dan sambutan di hadapan peserta pelepasan Angga menuju turnamen di Kota Medan.
Kepala SD Budi Mulia 2 Sr Tiurma Sinaga MPd mengatakan, pemberangkatan secara khusus terhadap Angga bahkan sampai diikuti seluruh siswa di sekolah, hal yang penting bagi mereka.
Tiurma menegaskan, pemberangkatan Angga yang juga dihadiri banyak pihak merupakan bentuk pembelajaran bagi anak-anak siswa SD Budi Mulia 2.
"Acara ini menurut kami penting. Karena anak kami Angga tidak diberangkatkan dari Dinas Pendidikan, tidak diberangkatkan dari kantor KONI, tapi diberangkatkan dari sekolah ini. Dan ini menjadi motivasi bagi anak-anak kami yang ada di sini," katanya.
Tiurma mengaku, melihat Angga tadi bermain, dirinya pun sudah mau berkontemplasi. Karena musik yang digunakan mengiringi aksi Angga sering juga mereka gunakan untuk menyatukan energi positif.
"Keselarasan itu sangat penting bagi kita. Bagi anak-anak yang agak hiperaktif ini perlu mengasah itu, nanti belajar dari Angga ya," tuturnya.
Profil Angga
Nama lengkap Anggara Enki Tamba. Lahir di Gunungsitoli, 5 Februari 2013. Kini dia sekolah di SD Budi Mulia 2 Kota Pematang Siantar, kelas IV.
Dia tinggal bersama kedua orang tuanya, Natalis Pardamean Tamba SE dan Royn Kristina Silaen SS di Jalan Farel Pasaribu, Gang Rambutan Nomor 19, Kota Pematang Siantar.
Angga sebelum di Perguruan Kungfu Naga Sakti sejak 2020 lalu, sempat aktif di olahraga renang bernaung di klub renang Whale Aquatic Simalungun (2019-2020).
Cerita sang ayah, Angga juga berprestasi di bidang akademik, seperti juara III semester genap TP 2021/2022 saat kelas III.[]