Daerah Rabu, 15 Juni 2022 | 15:06

Anggota Dewan dari Gerindra Sepakat Usir Rentenir Ilegal dari Abdya

Lihat Foto Anggota Dewan dari Gerindra Sepakat Usir Rentenir Ilegal dari Abdya Anggota DPRK Abdya dari partai Gerindra, Zulfan atau akrab disapa Azzam Awenk (Foto: Opsi/istimewa).
Editor: Rio Anthony Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh dari Partai Gerindra, Zulfan yang akrab disapa Azzam Awenk ikut berang dengan aksi premananisme lima debt collector rentenir yang diduga mengobrak-abrik salah satu rumah makan di Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Bank Aceh, kota Blangpidie.

"Itu tidak bisa dibiarkan. Itu sikap premananisme, semestinya tidak dengan cara begitu, apalagi orang yang ditagih punya niat melunasi," kata Azam Awenk saat menjawab Opsi di Aceh Barat Daya, Rabu, 15 Juni 2022.

Azzam pun mengajak semua pihak untuk sama-sama memerangi rentenir yang sudah sangat meresahkan sejauh ini. Menurutnya, mereka memanfaatkan pedagang kecil untuk meraup untung banyak, sebab soal bunga mereka menetapkan sendiri.

"Saya mengajak kita semua, ayo tidak lagi berurusan dengan rentenir karena bisa menyebabkan kemiskinan dan kesengsaraan," kata Azzam.

Lebih lanjut dia juga meminta pemerintah untuk sama-sama mencarikan solusi terkait hal ini. Artinya, setelah mereka diusir ada solusi bagi mereka pegusaha kecil untuk mendapat modal usaha.

"Jadi tentu kita harus punya solusi. Tentu hal ini harus kita pikirkan bersama. Tapi pada intinya saya himbau masyarakat untuk tidak lagi berurusan dengan mereka (rentenir), sebab sudah banyak yang sengsara karena mereka," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Lima debt collector rentenir perempuan diduga mengobrak-abrik salah satu rumah makan di Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Bank Aceh, kota Blangpidie.

Pemilik warung, Syarifah Aini membenarkan kejadian itu. Dia berujar, kejadiannya berlangsung pada, Senin sore, 13 Juni 2022. Saat itu lima debt collector yang keseluruhannya perempuan datang untuk menagih setoran.

"Mereka ada 5 orang. Kami sempat cekcok lantaran saya tidak cukup uang untuk menyetor. Mereka tidak terima dan mengacak-ngacak warung saya," kata Syarifah Aini, Selasa, 14 Juni 2022. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya