Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta agar pemerintah menjadikan temuan kasus polio di Aceh, momentum untuk memaksimalkan surveilan acute flaccid paralysis atau pengamatan kasus lumpuh layuh akut.
"Surveilan ini menjadi penting agar kita bisa memastikan ada atau tidaknya kasus serupa yang dialami oleh anak-anak Indonesia di daerah lain," kata Netty dalam keterangannya, Rabu, 23 November 2022.
Selain itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyarankan pemerintah menggalakkan kembali imunisasi polio nasional.
"Beberapa tahun terakhir imunisasi anak terhambat dengan adanya pandemi Covid-19. Ditambah lagi dengan beredarnya informasi bohong dan liar seputar risiko imunisasi yang membuat orang tua tidak mau melakukan imunisasi lengkap pada anak," ujarnya.
"Pemerintah harus menggandeng pihak-pihak potensial untuk mengaktifkan kembali Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat tentang imunisasi," sambung dia.
Lebih lanjut, dia berharap ada terobosan yang efektif yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengampanyekan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).
"Perilaku hidup sehat seperti menjaga kebersihan, penggunaan jamban sehat, air bersih dan makanan bergizi akan membantu mencegah munculnya polio. Pemerintah harus melibatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama agar kepedulian terhadap pencegahan polio menjadi perhatian besar masyarakat," ucap Netty.[]