Daerah Rabu, 12 Januari 2022 | 15:01

Angkutan Massal BRT akan Hadir di Sumut

Lihat Foto Angkutan Massal BRT akan Hadir di Sumut Gubernur Edy Rahmayadi memberikan arahan kepada tiga kepala daerah di Sumut dalam mensukseskan pembangunan BRT. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Andi Nasution

Medan - Angkutan massal berbasis jalan, yakni Bus Rapid Transit (BRT) diperkirakan mulai tahun 2023 akan hadir di wilayah perkotaan Mebidang (Medan, Binjai, Deli Serdang), Sumatera Utara.

Pembangunan BRT ini rencananya dimulai Februari tahun ini dan akan beroperasi tahun 2023, yang didahului dengan pembangunan konstruksi depot di Terminal Amplas dan Pinang Baris Medan.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi mengatakan, akan membantu pembangunan dan pengembangan angkutan massal berbasis jalan BRT di kawasan perkotaan Medan, Binjai dan Deliserdang, yang akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun dari Bank Dunia dan Agence Francaise De Developpement (AFD).

"Koridor BRT terproteksi akan dibangun sepanjang 21 kilometer, dari Terminal Pinang Baris ke Terminal Amplas. Terdapat 33 stasiun BRT di sepanjang koridor terproteksi, dengan jarak rata-rata antar stasiun sekitar 600 meter," jelas Budi di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman Medan, Rabu, 12 Januari 2022.

Yang utama, dia meminta manajemen parkir harus ditertibkan. Kemudian penataan lingkungan dan jalur bahu jalan yang dapat digunakan bagi pejalan kaki dan jalur sepeda.

"Pemda juga diminta mensosialisasikan pada masyarakat untuk dapat menggunakan transportasi massal guna mengurangi kemacetan dan kecelakaan. Kalau kita lihat data kecelakaan, di Medan ini cukup tinggi yang dilihat dari klaim jasa asuransi bagi kecelakaan di Kota Medan," tuturnya.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta pemerintah di kawasan Mebidang harus bisa saling bersinergi baik antar sesama maupun dengan provinsi.

"Kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution, diminta untuk memulai dengan penertiban bus dan angkutan umum, parkir dan bahu jalan," kata Edy.

Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumut, menurut Edy memiliki jalan yang sudah tidak memadai dengan populasi penduduk yang terus meningkat.

"Sementara bahu jalan kita yang masih kecil, ditambah lagi parkir kendaraan yang semrawut," katanya.

Pada kesempatan itu hadir juga Wali Kota Bobby Nasution, Wali Kota Binjai Amir Hamzah dan Wakil Bupati Deli Serdang Yusuf Siregar. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya