Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan memprioritaskan pengubahan moda angkutan umum dengan kendaraan listrik, lantaran dinilai lebih optimal menekan polusi udara dan kemacetan dibanding dengan memprioritaskan elektrifikasi kendaraan dinas.
Berbicara soal kemacetan dan polusi melalui video di akun YouTube pribadinya, Anies Baswedan mengaku kemacetan dan polusi meripakan permasalahan yang tengah ia hadapi di DKI Jakarta.
"Masalah kami tadi dua, kepadatan lalu lintas dan polusi," kata Anies Baswedan, dikutip Opsi pada Minggu, 13 Maret 2022.
Apabila mendahulukan elektrifikasi kendaraan untuk dinas di pemerintahan, kata Anies Baswedan, memang mengurangi polusi tapi tidak mengurangi kemacetan, karena pihaknya masih tetap menggunakan kendaraan pribadi.
Anies menilai dengan mendahulukan kendaraan umum untuk berbasis listrik, maka diharapkan mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum khususnya yang berbasis listrik.
Beberapa hari lalu, Pemprov DKI sudah meluncurkan percontohan 30 armada bus listrik salah satunya yang dioperasikan TransJakarta hingga target pada 2022 mencapai 100 unit bus listrik.
Sebanyak 30 bus ini dioperasikan untuk empat rute non-BRT oleh PT Mayasari Bhakti yakni rute 1P (Terminal Senen-Bundaran Senayan). Kemudian, 1R (Tanah Abang-Terminal Senen), 1N (Blok M-Tanah Abang), dan 6N (Ragunan-Blok M) dengan jam operasional pukul 06.00-21.00 WIB.
"Harapannya nanti pada 2030 semua bus di Jakarta berbasis listrik," ucap Anies Baswedan.
Anies menuturkan pihaknya telah memasukkan elektrifikasi bus listrik dan armada TransJakarta itu dalam Peraturan Gubernur Nomor 90 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon di daerah yang berketahanan iklim.
Baca juga: Indonesia Dinilai Mampu Kuasai Industri Mobil Listrik Global
Baca juga: Ahok Tolak Rencana Akuisisi Mobil Listrik Jerman oleh Indonesia Battery Corporation
"Kami semua berharap dengan adanya armada bus listrik maka masyarakat memiliki kesadaran lebih tinggi tentang perlunya pilihan strategis ramah lingkungan dalam keseharian," ujar dia. []