News Minggu, 14 Januari 2024 | 16:01

Anies dan Ganjar Potensi Bentuk Poros Baru, Pernusa: Mereka Sudah Tahu Kalah di Pilpres 2024

Lihat Foto Anies dan Ganjar Potensi Bentuk Poros Baru, Pernusa: Mereka Sudah Tahu Kalah di Pilpres 2024 Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro merespons potensi terbentuknya poros baru antara kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.

Norman mengungkapkan, hal itu dilakukan karena kubu Anies dan Ganjar sudah tahu bakal kalah dari pasangan capres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada kontestasi lima tahunan tersebut.

"Mulai ramai peluang bergabungnya Anies dan Ganjar. Artinya mereka sudah tahu bakal kalah di Pilpres 2024. Gejala bakal kalah sudah mereka rasakan dan sudah semakin kelihatan," kata Norman diwawancara Opsi, Minggu, 14 Januari 2024.

Untuk menghemat energi dan anggaran negara, dia menyarankan agar pendukung pasangan capres nomor urut 2 bekerja keras memenangkan Pilpres satu putaran.

"Saya menyarankan kepada pengikut Prabowo dan Gibran bersama relawan-relawannya berjuang satu putaran saja untuk menghemat energi, menghemat anggaran pilpres, dan menghindari terkotak-kotakan bagai cebong dan kampret," ujarnya.

Jika nantinya pilpres akan berlangsung dua putaran, sambungnya, koalisi pasangan capres dari nomor urut 1 dan 3 akan terpecah.

Ia menyebut arah dukungan koalisi tersebut akan beralih kepada pasangan Prabowo-Gibran.

"Andai kata terjadi dua putaran maka tidak menutup kemungkinan koalisi paslon 01 dan 03 terpecah belah dan akan merapatkan barisan ke Prabowo-Gibran. Khususnya relawan-relawan Jokowi yang pernah berjuang bersama-sama, yang saat ini berada di paslon 01 dan 03 akan kembali bersama relawan Jokowi di Prabowo-Gibran," tuturnya.

"Sebaiknya relawan Jokowi yang berada di 03 segera bergabung kembali di gerbong relawan tegak lurus untuk memenangkan Prabowo-Gibran dan bersama-sama bahu-membahu, gotong-royong mengawal pembangunan yang berkesinambungan menuju Indonesia Emas. Semoga belum terlambat sebelum pencoblosan 14 Februari 2024," sambung Norman.

Lebih lanjut, dia berpendapat bahwa partai baru maupun partai yang pernah mendukung pemerintahan Jokowi akan kembali bergabung dengan Prabowo-Gibran.

"Akan lebih nyaman kalau bersama Prabowo-Gibran. Mereka akan pecah kongsi jika mempertahankan paslon yang dipastikan bakal kalah. Survei sudah menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran jauh lebih unggul dan berkomitmen melanjutkan program Jokowi," ucap Norman.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya