Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Byarwati menghadiri Diklat Pengelola Majelis Taklim FORSITMA Jakarta Timur (Jaktim) bertajuk Peran dan Konsep Diri Seorang Daiyah, Minggu, 3 April 2022 kemarin.
Anis mengatakan, konsep seorang daiyah sangat penting dalam menyampaikan nilai-nilai Islam.
"Peran seorang daiyah adalah mengokohkan basis sosial masyarakat dengan berdakwah dan terus bergerak menyampaikan nilai-nilai Islam," kata Anis meneruskan keterangannya, Rabu, 6 April 2022.
Acara yang diselenggarakan oleh Forum Silaturahim Majelis Taklim (FORSITMA) DPD PKS Jaktim ini berlangsung secara hybrid dan dihadiri oleh sekitar 100 Ustazah/Pengelola Majelis Taklim dari berbagai wilayah di Jaktim.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua PUI DKI Jakarta, Ustaz Gunadi, FKMT Jakarta Timur, Ustazah Misani Rismiyati, dan segenap pengurus FORSITMA Jakarta Timur.
Anggota Komisi XI DPR RI itu menjelaskan, sebagai negara yang besar, Indonesia perlu menerapkan empat basis yang diperkuat secara seimbang agar dapat mengelola negara dengan baik.
Menurutnya, jika digambarkan secara piramida, basis paling bawah adalah basis sosial yang paling luas, yaitu menyangkut seluruh lapisan dan elemen masyarakat sosial.
Kemudian di atasnya ada lapisan yang berperan penting yakni basis operasional. Di mana di dalamnya terdapat tokoh masyarakat, aktivis masyarakat, tokoh agama, daiyah, ustazah, LMK, Karang Taruna, dsb.
"Daiyah wajib menyiarkan dakwah ke setiap unsur dari berbagai lapisan masyarakat, agar bangunan masyarakat Islam tegak utuh, sehingga kita semua dapat mewujudkan implementasi ajaran Islam dalam kehidupan, itulah peran utama daiyah," ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan itu menjelaskan, pentingnya mengokohkan basis sosial masyarakat yang menjadi tujuan daiyah.
Di antaranya adalah sebagai perluasan eksistensi dan daya tarik dakwah, sebagai penopang rizki dakwah, dan sebagai dukungan suara politik dakwah, agar mempercepat pembentukan masyarakat Islami.
Menurutnya, konsep diri seorang daiyah dapat dibangun dengan 4 hal, yaitu memiliki keimanan yang mendalam, memiliki sifat etika keimanan di antaranya pengorbanan, kesabaran, kejujuran, tidak mudah goyah dengan janji menyesatkan, dll, serta berpegang teguh (istiqomah) dalam dakwah dan mampu menjadi rujukan masyarakat.
"Kesuksesan seorang daiyah akan diraih manakala ia bisa menempatkan diri menjadi bagian utuh dari masyarakat. Melalui kepribadian daiyah yang dibangun dengan konsep diri tersebut, maka masyarakat akan mengenalnya, simpati padanya, serta akan cinta dan mendukung perjuangannya," tuturnya.
Menutup penjelasannya, politisi senior PKS ini menjelaskan bahwa kesuksesan berdakwah telah dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAW. Kepadanya kita semua belajar.
"Adapun untuk membentuk jati diri daiyah yang kokoh, maka kita mulai dari diri sendiri. Dengan belajar, ibadah, dan mujahadah (bersungguh-sungguh). Kemudian kita pilih lingkungan yang mendukung, serta bisa mengimplementasikan apa yang kita miliki," kata dia.
"Agar masyarakat dapat merasakan seluruh cinta dan semangat yang kita miliki. Dengan demikian insya Allah konsep diri akan terus terbentuk, menjadi daiyah sejati," sambung Anis Byarwati.[]