Hiburan Kamis, 18 Agustus 2022 | 19:08

Ansor dan NU Cirebon Raya Nonton Bareng Film Sayap-sayap Patah

Lihat Foto Ansor dan NU Cirebon Raya Nonton Bareng Film Sayap-sayap Patah Banser dan NU Cirebon Raya memberikan keterangan pers usai nonton bareng film Sayap-sayap Patah. (Foto: Opsi/Charles).
Editor: Yohanes Charles

Cirebon - Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor se wilayah 3 Cirebon bersama keluarga besar Nahdlatul Ulama yang terdiri dari PC Muslimat NU, Fatayat, IPNU, IPPNU turut serta menonton film Sayap-sayap Patah, yang rilis di bioskop pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon Akhmad Ibnu Ubaidillah mengatakan film Sayap-sayap Patah memberikan pelajaran penting dan pengingat tentang bahayanya sikap intoleransi yang terjadi dalam perilaku beragama.

Oleh karenanya, hal tersebut harus menjadi pelajaran pentingnya beragama yang baik dengan menumbuhkan sikap-sikap toleransi dan moderat.

"Kami Ansor Banser yang menjadi benteng replica rolex pemuda NU berkewajiban menyebarkan paham-paham Islam yang toleran," jelas Ibnu.

Baca juga: Peluncuran Uang Kertas Baru, Sekda Kota Cirebon: Semoga Meningkatkan Kecintaan Terhadap Rupiah

Ia pun mengapresiasi dengan hadirnya film Sayap-sayap Patah. Bahwa apa yang dilakukan Ansor Banser selama ini memerangi kelompok intoleran dan anti Pancasila merupakan keharusan dan sudah tepat. 

"Bahwa sikap terorisme awalnya merupakan karena ideologi Islam yang ekstrim dan intoleran sehingga bermuara terhadap tindakan terorisme, "tuturnya. 

Sementara itu Ketua PC IPNU Kabupaten Cirebon Ahmad Yusuf mengatakan, film Sayap-sayap Patah memberikan gambaran begitu beratnya tugas seorang polisi terutama Densus 88 dalam memberantas kelompok teroris.

"Meski ditambahkan kisah human interest namun mampu membawa penonton merasakan sedihnya kehilangan suami seorang Densus 88 yang tengah bertugas," ungkapnya.

Baca juga: Skenario Kasus Ferdy Sambo dan Aliran Dana ke DPR, MKD Akan Undang Menko Polhukam dan IPW

Seperti diketahui, kegiatan menonton film Sayap-Sayap Patah diinisiasi oleh Kadensus 99 Banser Nuruzzaman yang diikuti oleh GP Ansor dan KBNU se Wilayah 3 Cirebon.

Disutradarai langsung Rudi Soedjarwo. Film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ariel Tatum ini diangkat dari peristiwa nyata kerusuhan berdarah di Mako Brimob, Depok, pada 2018.

Film ini ditayangkan serentak di bioskop Indonesia pada 18 Agustus 2022 dini hari.

Pameran utama dalam film ini yakni Adji yang dibintangi Nicholas Saputra dan Nani dibintangi Ariel Tatum.

Mereka berdua merupakan sepasang suami istri yang hidup bahagia. 

Kebahagiaan itu semakin lengkap ketika Nani diketahui hamil. Seiring waktu berjalan, kandungan Nani semakin membesar. Namun, Adji tidak dapat menemani Nani karena pekerjaannya sebagai personel kepolisian atau Densus 88 yang harus siaga saat dibutuhkan untuk bertugas.

Hampir setiap hari, Adji harus bertugas dan meninggalkan Nani sendirian. Padahal Nani tengah mengandung tua dan ia didapuk memiliki tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan keguguran.

Mereka pun sempat bertengkar, dan Nani berkeinginan pulang ke Jakarta agar kehamilannya bisa terjaga. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya