Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar menyiapkan langkah antisipasi terhadap potensi kelelahan yang dapat berisiko kematian pada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
"Tragedi wafatnya ratusan petugas KPPS akibat kelelahan pada pemilu 2019 jangan sampai terulang lagi. Pemerintah harus lakukan antisipasi agar tidak ada lagi petugas yang kelelahan dan meninggal pada pemilu 2024," kata Netty dalam keterangannya, Kamis, 25 Januari 2024.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjutnya, Kemenkes dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus aktif berkoordinasi untuk membahas antisipasi kelelahan para petugas KPPS.
"Adanya posko atau petugas kesehatan di setiap TPS, ambulance keliling dengan tim kesehatan, skrining kesehatan petugas KPPS dan lainnya harus menjadi langkah antisipasi yang dipertimbangkan sejak sekarang," ujarnya.
"Terutama di daerah-daerah yang fasilitas kesehatannya belum merata dan lokasinya sulit dijangkau, maka ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah," sambungnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berpandangan bahwa petugas KPPS telah berkontribusi dalam proses pelaksanaan demokrasi Indonesia. Oleh sebab itu, negara harus menjamin keselamatannya.
"Pastikan mereka menjalankan tugas dengan aman, nyaman dan terlindungi, baik fisik mau pun mentalnya," ucap Netty.
Sebagai informasi, pada pemilu 2019 ada sebanyak 894 orang petugas KPPS meninggal dunia dan 5.175 lainnya mengalami sakit.[]