Hiburan Jum'at, 04 November 2022 | 10:11

APMI Minta Pemerintah Bersikap Objektif Soal Kebijakan Izin Konser

Lihat Foto APMI Minta Pemerintah Bersikap Objektif Soal Kebijakan Izin Konser Suasana konferensi pers pernyataan sikap APMI. (Foto: Opsi/Eno Suratno Wongsodimedjo)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) merilis pernyataan sikap terkait pencabutan izin keramaian pesta musik Berdendang Bergoyang Fest 2022 oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu.

Ketua Umum APMI, Dino Hamid mengatakan selaku asosiasi promotor musik pertama dan satu-satunya di Indonesia, pihaknya meminta publik untuk melihat masalah ini secara obyektif, jernih, dan dengan kepala dingin.

"Suara kami dan pecinta musik lainnya juga bisa mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang positif bagi industri terkait dengan pelaksanaan sebuah acara musik," kata Dino Hamid, dikutip Opsi pada Jumat, 4 November 2022.

Dino bilang, sepanjang 2022 telah ada lebih dari 50 festival musik, baik skala regional, nasional, maupun internasional yang diselenggarakan usai pandemi Covid-19 melandai. Belum lagi, kata dia, jika menghitung konser musik.

APMI menilai kebangkitan ini sudah pasti disambut gembira oleh banyak pihak, sebab industri seni pertunjukan musik menghidupi puluhan ribu orang, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Promotor acara musik juga bahagia karena bisa aktif dan mempekerjakan kembali kawan-kawannya yang sempat kehilangan pemasukan dikarenakan kondisi waktu itu.

Para vendor girang karena peralatan dan perlengkapan yang sudah berdebu, bisa keluar lagi dari gudang.

Suasana konferensi pers pernyataan sikap APMI. (Foto: Opsi/Eno Suratno Wongsodimedjo)

Para musisi serta pekerjanya, kata Dino, sudah kembali bisa tampil menunjukkan karya musik mereka secara langsung untuk memberikan hiburan dengan kreatifitas yang selama ini terhenti selama 2 tahun.

"Belum lagi jika sebuah festival atau konser mengundang penampil dari luar negeri, yang akan menjadi salah satu bentuk promosi Indonesia di mata penggemar musik dari luar negeri," ujar dia.

"Sehingga juga bisa memberikan dampak positif untuk industry contohnya perhotelan, transportasi, serta makanan dan minuman sama seperti acara musik lainnya," tuturnya.

Lantaran itu, Dino mewakili APMI mendorong pemerintah untuk tetap objektif dalam menyikapi pembatalan festival musik Berdendang Bergoyang Fest 2022.

Pasalnya, kebijakan yang diambil pemerintah dapat memengaruhi pegiat industri pertunjukan musik langsung yang saat ini tengah mulai bangkit kembali.

"Sekiranya pemerintah dapat tetap obyektif, adil dan jeli dalam memberikan izin penyelenggaraan sebuah acara," kata Dino.

Baca juga: Semesta Bergoyang Fest 2023 Bakal Digelar di Gambir Expo, Kemayoran

Baca juga: Ndarboy Genk Siap Kolaborasi Bareng Kaka Slank di Semesta Bergoyang Fest

"Keputusan yang diambil akan mempunyai dampak terhadap industri yang baru saja bangkit kembali sedang berkembang pesat, serta melibatkan perputaran roda ekonomi yang kencang, dan mempekerjakan puluhan ribu orang," tutur dia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya