Daerah Minggu, 29 Mei 2022 | 13:05

Asap Tebal dari Lereng Gunung Pusuk Buhit, Lingkungan di Danau Toba Terancam Rusak

Lihat Foto Asap Tebal dari Lereng Gunung Pusuk Buhit, Lingkungan di Danau Toba Terancam Rusak Lereng Pusuk Buhit di Samosir berasap. Diduga akibat aktivitas pembakaran lahan, Sabtu, 28 Mei 2022 sore. (Foto: Wilmar)
Editor: Tigor Munte

Samosir - Lereng Gunung Pusuk Buhit di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara dikabarkan kembali berasap pada Sabtu, 28 Mei 2022 sore. 

Asap diduga berasal dari aktivitas pembakaran oleh warga di sana. 

Pegiat Lingkungan di Kawasan Danau Toba Wilmar Eliaser Simanjorang mengungkapkan kegeramannya atas peristiwa yang terus berulang di Geosite Pusuk Buhit tersebut. 

"Inilah masalah di Samosir dan Kawasan Danau Toba," kata Wilmar seraya membagikan video pendek dan foto kejadian, Minggu, 29 Mei 2022 siang.

Dia menilai, penanggulangan bencana yang dilakukan selama ini hasilnya tak optimal. Karena kawasan sudah gosong dan juga tetap berulang.

Bupati Samosir pertama ini kemudian menyebut hal mendesak yang harus dilakukan demi menyelamatkan lingkungan, termasuk mengeliminir peristiwa kebakaran hutan atau lahan di Kawasan Danau Toba.

Baca juga:

KJA Warga Tigaras Danau Toba Ditarik, Dibantu Perusahaan Pemilik KJA Raksasa

Pertama adalah tindakan preventif atau antisipatif bukan reaktif seperti biasa dilakukan dan juga saat ini.

Kedua, penyediaan infrastruktur penanggulangan di titik rawan bencana. Ketiga, mitigasi bencana.

"Keempat adalah penyuluhan dan edukasi lingkungan hidup mulai anak usia dini, kepada tokoh-tokoh masyarakat gereja, dan sekolah-sekolah," katanya.

Wilmar mengkhawatirkan efek dari kebakaran dan asap dari lokasi kebakaran bisa menimbulkan penyakit sesak pernapasan.

Kemudian punahnya flora dan fauna endemik Batak, rusaknya lanskap, dan mempermudah erosi pada musim hujan serta pemanasan global.

"Kita harus kerja keras untuk kelestarian lingkungan," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya