News Minggu, 29 Mei 2022 | 20:05

Atap Tribun Formula E Roboh, PSI Minta Panitia Berbenah

Lihat Foto Atap Tribun Formula E Roboh, PSI Minta Panitia Berbenah Atap tribun penonton Formula E roboh terkena badai pada Jumat malam, 27 Mei 2022. (foto: Twitter).

Jakarta - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta meminta panitia ajang balap mobil listrik untuk berbenah menyusul atap tribun penonton Formula E Jakarta yang roboh usai terkena hujan badai pada Jumat, 27 Mei 2022.

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyatakan panitia harus berbenah, karena tugas utamanya untuk memastikan keselamatan penonton dan peserta.

Baca jugaAtap Tribun Penonton Formula E Ambruk Dihantam Badai

"Pertama kita sangat bersyukur bahwa tidak ada korban dalam insiden ini. Tapi panitia harus segera berbenah, waktunya sudah sangat mepet, kami berharap panitia bisa memastikan pada hari pelaksanaan tidak ada kejadian serupa karena akan mengorbankan keselamatan orang-orang yang ada di sana," kata Anggara dalam keterangan di Jakarta, Minggu, 29 Mei 2022.

Di sisi lain, Anggara berharap hal ini menjadi momentum bagi panitia untuk memastikan kembali kesiapan acara dan menjadi perhatian serius.

Baca jugaSahroni Beberkan Ada 7 Sponsor Formula E dari Dalam Negeri

"Saya dengar bahwa ini merupakan pembangunan sirkuit paling cepat di antara negara-negara lain. Karena hal tersebut kita harus dapat pastikan bahwa semuanya ideal untuk hari pelaksanaan dari segala sisi," tuturnya.

Anggara mengharapkan agar pelaksanaan gelaran Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022 nanti akan berjalan dengan lancar. Namun, dia mengingatkan agar pelaksana bersiap-siap dalam mempertanggungjawabkan perhelatan ini mengingat ada penggunaan dana APBD DKI Jakarta.

Baca jugaIklan Bir Formula E Disorot Denny Siregar, Panitia: Itu Global Punya

"Kita tentu berharap agar acara berjalan dengan lancar. Selain masalah keselamatan, gengsi di mata internasional harus dijaga. Tetapi tentunya walaupun kegiatannya sudah terlaksana, semua ini nantinya harus dipertanggungjawabkan karena mengingat ada uang APBD yang digunakan dalam pembiayaan kegiatannya," tutur Anggara. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya