News Selasa, 28 Desember 2021 | 12:12

Atensi dan Humanisme Jenderal Dudung Atas Peristiwa yang Menimpa Salsabila dan Handi

Lihat Foto Atensi dan Humanisme Jenderal Dudung Atas Peristiwa yang Menimpa Salsabila dan Handi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kanan) berdoa di pemakaman almarhumah Salsabila di Desa Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 27 Desember 2021.

Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi atensi lebih atas kasus tabrakan yang menimpa Salsabila (14) dan Handi Saputra (16) di Nagreg, Jawa Barat. Kasus ini melibatkan tiga oknum anggota TNI AD, yang membuang jasad korban ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

KSAD Dudung pun menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa yang menimpa Salsabila (14) dan Handi Saputra (16). Dia sudah menemui keluarga korban pada Senin, 27 Desember 2021.

Selain menunjukkan rasa tanggung jawab sebagai petinggi TNI AD, kunjungan KSAD ke kediaman keluarga korban juga menunjukkan sisi humanisme. Berikut lima sikap humanis KSAD Dudung saat mengunjungi keluarga Handi dan Salsabila.

1. Jenderal Dudung mendatangi kediaman keluarga korban dan menyampaikan permohonan maaf atas nama institusi (TNI AD) dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban.

2. Saat menjumpai keluarga korban di kediaman mereka, Jenderal Dudung duduk bersila dan berbicara dari hati ke hati dengan keluarga korban.

3. Untuk mengurangi beban derita yang dialami keluarga korban, Jenderal Dudung memberikan santunan.

4. Jenderal Dudung melakukan ziarah ke makam almarhumah Salsabila di Kp. Tegal Lame RT 02/07 Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung dan ziarah ke makam almarhum Handi Saputra.

5. Selaku pembina kekuatan TNI AD, Jenderal Dudung menyatakan siap bertanggungjawab atas penegakan hukum kepada tiga oknum prajurit TNI AD dan memastikan akan mengawal proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. 

Sebelumnya, peristiwa tabrakan yang melibatkan Handi, Salsabila, dan tiga oknum TNI AD terjadi pada 8 Desember 2021. Setelah peristiwa tersebut, para korban dibawa oleh tiga oknum TNI tersebut lalu hilang berhari-hari secara misterius.

Kemudian pada 11 Desember, jenazah Handi dan Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu yang ada di Jawa Tengah. Setelah ditemukan, jenazah para korban dikembalikan ke keluarga dan dimakamkan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya