Daerah Senin, 27 Juni 2022 | 11:06

Baitul Mal Abdya Segera Luncurkan Program Pinjaman Tanpa Bunga

Lihat Foto Baitul Mal Abdya Segera Luncurkan Program Pinjaman Tanpa Bunga Kepala Baitul Mal Aceh Barat Daya, Wahyudi Satria saat di ruang kerjanya. (Foto: Opsi/Syamsurizal).
Editor: Rio Anthony Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh, Wahyudi Satria mengatakan Baitul Mal saat ini sedang menyiapkan format detail untuk program pinjaman tanpa bunga sebelum diluncurkan.

"Tentu sebelum peluncuran kita siapkan dulu detail formatnya. Nanti jika cepat siap akhir tahun ini atau awal tahun depan kita luncurkan program pinjaman tanpa bunga ini," kata Wahyudi Satria di ruang kerjanya, Senin, 27 Juni 2022.

Dia mengataka, program yang anggarannya bersumber dari dana Infaq ini bukan semata untuk menumpas rentenir berkedok simpan pinjam yang saat ini marak di Abdya, namun program ini murni untuk membantu usaha masyarakat kalangan bawah.

"Bukan kapasitas kita untuk mengusir mereka. Program ini murni untuk membantu masyarakat miskin," ucapnya.

Dijelaskan Wahyudi, untuk menjalankan program ini pihaknya nanti bisa jadi bermitra dengan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) atau bisa juga membuat LKS sendiri untuk menyalurkan bantuan ini.

"Pinjaman yang kita tawarkan di kisaran Rp 500 ribu sampai satu juta rupiah dan sifatnya dana bergulir. Gak ada bunga," sebut Wahyudi.

Lebih lanjut dikatakan, untuk penerima pinjaman dari program ini syaratnya bisa dibilang sangat-sangat mudah. Cukup dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), punya usaha dan berkomitmen mengembalikan.

"Kalau syarat itu sudah ada, nanti ada tim yang melakukan cek ke lapangan apa benar ada usaha. Setelah sekali meminjam dan lunas, boleh ajukan kembali," sebutnya.

Ditanya sasaran utama, Wahyudi menjawab diutamakan kepada pedagang kecil di pusat pasar kota Blangpidie dan lebih diutamakan kepada pedagang perempuan.

"Karena tujuan utamanya, menghidupkan ekonomi masyarakat miskin yang memiliki usaha maka fokus utama kepada mereka," kata dia.

Dia beryukur program ini diyakininya tidak berbentur dengan aturan, sebab, pihaknya sudah melakukan komunikasikan dengan dewan pengawas syariah Baitul Mal Aceh dan dibolehkan menggunakan dana infaq.

"Alhamdulillah dibolehkan menggunakan dana infaq. Kalau tentang berapa anggaran yang disiapkan itu masih dalam menyusun detail program jadi belum bisa dipastikan," sebutnya.

Menurutnya, tentang kenapa masyarakat mau meminjam pada para rentenir hal ini karena tidak ada arternatif lain, apalagi para rentenir ini menawarkan peryaratan yang mudah.

"Karena pinjaman yang berbunga itu jelas bertentangan dengan syariat. Maka kita tawarkan tanpa bunga, yang penting ada kemauan mengembalikan saja," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya