Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring, Ferdinand Hutahaean mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Polda Sumut atas penangkapan dan penjemputan paksa bandar judi Online Apin BK dari Malaysia.
Ferdinand menegaskan, hal tersebut merupakan sebuah prestasi besar yang patut diapresiasi.
"Saya mengapresiasi Kapolri dan jajaran atas penangkapan ini. Kita ucapkan terima kasih karena penyakit judi ini sudah sangat meresahkan," kata Ferdinand dalam keterangannya, Senin, 17 Oktober 2022.
Dia mengungkapkan bahwa selama ini judi online telah meracuni dan merusak banyak masyarakat Indonesia.
Justru, lanjutnya, korban judi online tersebut rata-rata masyarakat kalangan bawah yang ingin cepat dapat uang.
"Tetapi justru malah mengakibatkan masalah keuangan dalam hidup sehari-hari dan rentan mengakibatkan masalah hukum," ujarnya.
Selain itu, pegiat media sosial meminta agar Polri mengungkap seluruh jaringan judi online, serta menindak bila ada aparat yang menjadi backing bandar judi online tersebut.
"Kita berharap agar Kapolri dan jajaran segera membongkar semua jaringan judi online ini dan menindak siapa pun kalau ada anggota yang menjadi backing dari bandar judi ini," tutur politisi nasional itu.
Lebih lanjut, dia juga meminta agar Kapolri dan Kadiv Propam semakin menggencarkan pengawasan terhadap jajarannya.
"Kita juga berharap dan meminta Kapolri bersama Div Propam untuk semakin gencar melakukan pengawasan terhadap anggota di lapangan, agar institusi ini semakin baik dan dipercaya rakyat ke depan," ucap Ferdinand.[]