News Jum'at, 03 Desember 2021 | 14:12

Banggar DPR RI: Aceh Harus Bisa Tingkatkan Daya Saing Ekonomi

Lihat Foto Banggar DPR RI: Aceh Harus Bisa Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Muhidin Mohamad Said.(Foto:Opsi/Istimewa)

Jakarta - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Muhidin Mohamad Said mendorong agar Pemerintah Provinsi Aceh bisa meningkatkan daya saing ekonomi dengan menambah nilai produksi lokalnya seperti kopi Aceh yang saat ini menjadi komoditi ekspor Internasional.

Muhidin menyebut, landainya penyebaran pandemi Covid-19, membuka peluang bagi Provinsi Aceh untuk menata kembali perekonomiannya.

Pandangannya, potensi ekonomi besar bisa menjadikan Aceh sebagai daerah yang sangat prospek untuk dikembangkan.

"Potensi Kopi Aceh harus menjadi komoditas ekspor Internasional, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat," kata Muhidin saat rapat dengan Pimpiman Daerah se-Provinsi Aceh, di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis, 2 Desember 2021 kemarin.

Politisi Partai Golkar ini menilai sektor pertanian, perkebunan, pariwisata dan industri di Aceh berpotensi besar menyumbang pertumbuhan ekonomi di bumi rencong tersebut.

Dia mengatakan, potensi tersebut harus dibarengi dengan pemanfaatan perkembangan teknologi informasi.

Pemanfaatanya, kata dia harus bisa dioptimalkan, sehingga nantinya daerah memiliki pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Lebih lanjut, dia berharap pertemuan itu bisa menghasilkan rekomendasi perbaikan dalam penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

"Semua Bupati dan Walikota yang hadir bisa menyampaikan masukannya terhadap TKDD," ucap Muhidin.

Kunjungan Kerja Banggar ini menjadi momentum yang sangat baik bagi Aceh.

Sebab, pertemuan ini turut dihadiri Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan.

Pada saat yang sama Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengungkapkan bahwa Aceh sedang giat-giatnya membangun. Padahal dana APBD sudah tidak mampu lagi membiayai pembangunan di daerah tersebut.

Selain berasal dari APBN, Pemprov juga sudah menjajaki pembiayaan pembangunan Aceh ke beberapa negara seperti UAE, China dan beberapa negara lain.

"Kami berharap Dana Otsus bisa terus dipertahankan, sehingga pembangunan Aceh bisa terus dilanjutkan," ungkap Nova.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya