Medan - Wali Kota Medan, Bobby Nasution dinilai belum layak didukung untuk menjadi Gubernur Sumatra Utara (Sumut). Sebab, masih banyak persoalan yang harus diselesaikan di kota tersebut.
Akademisi dari Universitas Medan Area (UMA), Ara Auza mengatakan ada beberapa pertimbangan yang membuat Bobby belum layak untuk didukung menjadi Gubernur Sumut.
"Perlu diingat, pilkada 2024 masih lebih dari 2,5 tahun. Masih terlalu dini, tahapan pemilu dan pilkada juga belum terlaksana. Mending Bobby fokus selesaikan masalah di Kota Medan, terutama banjir," kata Ara mengutip catatan Karnasnews, Jumat, 4 Maret 2022.
Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UMA ini berpandangan, selama satu tahun kepemimpinan Bobby Nasution, Kota Medan sudah dua keli diterjang banjir.
Oleh sebab itu, dia berharap mantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini mampu menyelesaikan persoalan banjir di kota itu.
"Lebih dari satu tahun, Kota medan minimal sudah diterjang dua kali bencana banjir. Dan pada dua kesempatan itu memang Bobby sudah minta maaf. Pada tahun selanjutnya, saya pikir harus ada realisasi yang nyata dari penyelesaian masalah banjir ini, dan bukan hanya pernyataan maaf," ujarnya.
Dia menegaskan, masyarakat harus terus diingatkan perihal janji-janji Bobby Nasution dan Aulia Rachman ketika masa kampanye dahulu. Terutama bagaimana realisasi penanganan persoalan banjir.
"Masyarakat perlu terus diingatkan perihal janji-janji kampanye Bobby-Aulia pada saat pilkada, terutama yang prioritas yaitu banjir dengan program tajir-nya (tanpa banjir), sampah dan kemacetan," ucap Ara. []