Jombang - Banyaknya rumah warga yang rusak dan hancur akibat guguran awan panas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan BNPB dan Kementerian PUPR terkait langkah-langkah penanganan jangka pendek dan panjang. Termasuk terkait sejumlah ruas jembatan yang runtuh akibat lahar dingin Gunung Semeru.
"Bantuan dari BNPB, PUPR, TNI terkait penanganan jangka pendek sudah berdatangan sejak semalam. Insya Allah, penanganan bencana erupsi ini bisa berjalan dengan baik. Menko PMK juga terus aktif berkoordinasi terkait apa-apa saja yang dibutuhkan," tuturnya.
Khofifah sudah menyempatkan diri melihat secara langsung dampak erupsi Gunung Semeru. Ia sempat mengunjungi secara langsung Dusun Kampung Renteng di Kecamatan Candipuro yang kondisinya paling parah akibat erupsi Semeru.
Dirinya juga sempat menaiki helikopter bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto untuk melihat dampak awan panas guguran di Kecamatan Pronojiwo, termasuk ambruknya Jembatan Gladak Perak yang memutus akses Malang-Lumajang.
Kepada Pemkab Lumajang, Khofifah meminta agar koordinasi antara wilayah Candipuro dan Pronojiwo harus terus terjaga guna memastikan kebutuhan warga dan pengungsi selalu tercukupi.
Termasuk diantaranya kebutuhan penanganan kesehatan bagi para pengungsi.
Mantan Mensos RI ini juga menyampaikan terima kasih ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang melakukan kunjungan sekaligus mengirim berbagai alat berat untuk daerah Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. []