Jakarta - Acara sonic/panic Jakarta yang digelar di M Bloc Space telah berhasil menghadirkan perpaduan musik dan aksi nyata dalam menghadapi krisis lingkungan. Acara ini merupakan kolaborasi antara IKLIM (The Indonesian Climate Communications, Arts & Music Lab) dan M Bloc Entertainment.
Lebih dari 500 penonton hadir untuk menyaksikan penampilan musisi-musisi seperti Efek Rumah Kaca ft. Adrian Yunan, Barasuara, Endah N Rhesa, Voice of Baceprot, Navicula, REP & Tuantigabelas, Matter Mos, Petra Sihombing, Made Mawut, dan Bachoxs.
Gitaris Barasuara, Iga Massardi mengatakan bahwa perhelatan sonic/panic Jakarta tidak hanya menjadi panggung untuk menyoroti krisis iklim, tetapi juga menjadi wadah bagi musisi untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap situasi sosial-politik yang tengah ramai diperbincangkan di Indonesia.
"Rasanya sangat berbeda, ya. Dalam proses menciptakan lagu, saya semakin terdorong untuk membahas hal-hal yang lebih nyata dan memiliki dasar yang kuat," tutur Iga, dikutip Opsi pada Senin, 10 Maret 2025.
Acara ini juga berupaya menghadirkan praktik yang lebih berkelanjutan dalam penyelenggaraannya, seperti menyediakan water refill station dan memastikan tidak ada produk dengan kemasan plastik sekali pakai yang digunakan.
Grup band cadas, Voice of Baceprot di acara sonic/panic di M Bloc Space, Jakarta. (Foto: Istimewa)
Acara sonic/panic Jakarta bertujuan untuk mengamplifikasi pesan tentang krisis iklim lewat lagu-lagu dari album sonic/panic dan sonic/panic Vol. 2 ke audiens yang lebih luas.
Album kompilasi sonic/panic dan sonic/panic Vol.2 telah melibatkan 28 musisi dari berbagai genre yang menyuarakan keprihatinan dan harapan mereka terhadap masa depan bumi.
Dengan energi dan semangat yang terbangun di Jakarta, musisi-musisi yang tergabung dalam inisiatif IKLIM akan terus bergerak.
Baca juga: Album Sonic/Panic Karya 13 Musisi Indonesia Dirilis di Iklim Fest 2023
Baca juga: 15 Musisi Sadar Lingkungan Garap Album Kompilasi Bertajuk Sonic/Panic Vol. 2
Musik sebagai alat perlawanan tidak berhenti di satu panggung, pesan ini akan terus menggema di berbagai ruang dan platform, menghubungkan lebih banyak orang dalam perjuangan menghadapi krisis iklim. []